SuaraSumbar.id - Pasar ternak Simpang Tiga Ophir ditutup untuk sementara waktu. Hal ini menyusul ditemukannya dua ekor sapi positif penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Dari hasil laboratorium dua ekor sapi positif mengidap PMK. Sedangkan lima ekor sapi secara klinis terindikasi PMK," kata Kepala Dinas TPHP Pasaman Barat Doddy San Ismail, melansir Antara, Sabtu (28/5/2022).
Hewan ternak yang terindikasi PMK berada di Kecamatan Kinali. Terhadap hewan ternak itu dilakukan karantina di lokasi masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengobatan terhadap ternak yang positif dan terindikasi PMK.
Baca Juga: Diterjang Angin Puting Beliung, Rusmaini Lari Berhamburan Lihat Seng Rumah Beterbangan
"Jika dua pekan ke depan tidak terjadi peningkatan dan penurunan kasus, maka pasar ternak akan segera dibuka kembali," jelasnya.
Selama masa penutupan pasar, kata Ismail, dinas terkait akan melakukan sejumlah observasi terhadap hewan ternak terutama sapi dan kambing yang terdapat di Pasaman Barat.
Pihaknya telah menetapkan kebijakan untuk membatasi penerimaan hewan ternak yang berasal dari luar Pasaman Barat.
"Kami juga akan melakukan pembatasan terhadap hewan-hewan ternak yang akan dijual, namun yang berasal dari luar Pasaman Barat. Akan dilakukan sejumlah upaya skrining terhadap hewan-hewan ternak yang akan masuk dari luar Pasaman Barat," katanya.
Ternak yang terindikasi PMK memiliki gejala hypersalivasi, demam, luka di teracak atau kuku, tremor, ada luka di bagian mulut dan hidung.
Baca Juga: 4 Tanda Kamu Berada di Lingkungan Toksik, Gosip Sudah Jadi Kebiasaan!
"Kita telah turun ke lokasi ternak itu dan melakukan tindakan cepat agar penyakit itu tidak semakin berkembang," katanya.
Ia mengimbau kepada peternak agar melaporkan kepada petugas kesehatan hewan apabila ternak sapi punya gejala demam, luka di daerah mulut bagian dalam, luka pada kaki dan produksi air liur berlebihan.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
Nasib Kelas Menengah Terancam Miskin Ekstrem, Menko PMK: Tingkat Pengangguran jadi Tantangan Tersendiri
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat, Fadly-Maigus Tumbangkan Petahana di Pilkada Padang 2024: Doakan Kami Istiqomah!
-
Kronologi Teror Penembakan Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan, Pengacara: Bukan Senapan Angin!
-
Jalur Lintas Riau-Sumbar Tutup Total Tiga Hari, Ini Penyebabnya
-
Pasca Kasus Polisi Tembak Polisi, Gubernur Sumbar Bahas Soal Penutupan Tambang Ilegal: Sudah Berjalan!
-
Pilkada Solok Selatan Memanas: Rumah Dua Calon Wakil Bupati Diserang, Kaca Pecah!