SuaraSumbar.id - Kepergian Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii meninggalkan banyak cerita haru dan luar biasa. Semasa hidup, mantan Ketum PP Muhammadiyah dikenal sebagai cendekiawan Islam dan guru Bangsa yang sederhana.
Pegiat media sosial, Denny Siregar pun merasakan kesedihan yang mendalam atas kepergian Buya Syafii. Lewat akun Facebook @Denny Siregar, dia mengisahkan kenangannya dengan sang buya dengan ulasan yang cukup panjang.
Ungkapan kesedihan itu ditulis Denny Siregar dengan judul tulisan "Guru Kehidupan". Di sana, Denny mengisahkan dirinya mendapat pesan dan diminta menghadap kepada Buya Syafii.
"Bayangkan girangnya diriku? Orang yang kukagumi sejak dulu karena kesederhaannya, karena pemikirannya yang moderat, karena prinsipnya, memanggilku datang secara personal. Aku bergegas meluncur ke sebuah apartemen sederhana di Jakarta yang kabarnya disediakan oleh seorang simpatisan buya untuk ditinggali selama beliau ada disini," kata Denny, dikutip SuaraSumbar.id, Jumat (27/5/2022).
Bertemulah Denny dengan Buya Syafii. "Saya jarang mencium tangan seseorang, selain kepada orang yang kuhormati karena integritasnya. Kucium tangan buya berkali-kali dan dia berusaha keras menariknya. Ow, tidak. Tidak boleh, Buya. Tangan ini harus kucium sebagai ungkapan rasa cinta, karena kutemukan seorang ulama yang perilakunya mengikuti inti dari agama," katanya.
Dalam perbincangan itu, Denny mengaku membahas semua tentang Indonesia. Buya memintanya menjaga diri karena goncangan akan semakin keras.
"Angin tidak berhembus kuat untuk menggoncang dahan, tetapi justru untuk menguji akarnya" kata Buya mengutip perkataan Ali Bin abu Thalib. Ah, pesan yang dalam dari seorang tokoh nasional yang sering ditemui warganya di puskemas sedang menunggu antrian, di angkringan sambil ngopi sachetan, di pasar sedang belanja untuk makan," katanya.
"Bahkan ada video yang viral, dimana seseorang sedang bermobil dan di depannya ada Buya Syafii sedang bersepeda, orang bermobil ini bahkan tidak berani menyalipnya karena saking hormatnya. Luar biasaaa," lanjut Denny lagi.
Namun, pagi tadi, kata Denny, dia pun mendengar kabar bahwa ulama yang dikaguminya telah dipanggil Allah SWT. "Langsung lemas badan ini. Mutiara itu sudah tiada. Orang yang berbisik padaku, "Disaat kamu punya kekuatan, pakai itu untuk lindungi yang lemah". Guru bangsa itu sedang melanjutkan perjalanan kedua. Tuhan sayang padanya dan memanggilnya pulang," katanya.
"Ah, Buya. Gak tau harus kuucapkan apalagi. Aku seperti tahu bahwa engkau sebentar lagi pergi, tapi tetap saja aku tidak rela. Selamat jalan, cinta. Selamat jalan, bapak bangsa. Selamat jalan, panutan. Doakan kami di sini yang bisa menjadi bijak sepertimu saat itu. Selamat jalan, Buya Syafii Maarif. Izinkan aku selalu mengenangmu," tutupnya.
Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal, Presiden Jokowi: Beliau Hidup Dalam Kesederhanaan..
Seperti diketahui, kabar duka datang dari Muhammadiyah, mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta pada pukul 10.15 WIB, Jumat (27/5/2022) hari ini.
Informasi meninggalnya Buya Syafii Maarif ini disebarkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," kata Haedar Nashir.
Haedar mendoakan almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di jannatun na'im.
Semasa hidupnya, Buya Syafii meminta dimakamkan di Makam Husnul Khotimah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tag
Berita Terkait
-
Wasiat Buya Syafii Maarif Minta Dikuburkan di Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah
-
Masyarakat dan Tokoh di Sumsel Doakan Buya Syafii Maarif: Beliau Teladan dan Guru Bangsa
-
Berkemeja Putih, Jokowi Langsung Terbang ke Yogyakarta untuk Takziah Wafatnya Buya Syafii Maarif
-
Kenang Buya Syafii Maarif, Wagub Riza: Tugas Kita Meneruskan Perjuangannya
-
Mengenal Henti Jantung dan Penyebabnya, Kondisi yang Dialami Buya Syafii Maarif sebelum Meninggal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar