SuaraSumbar.id - Ketua Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar), Shofwan Karim mengaku merasa kehilangan dengan meninggalnya Ahmad Syafii Maarif.
Ia menilai, Buya Syafii Maarif adalah tokoh berpengaruh bagi agama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dirinya telah mengenal Buya Syafii sejak tahun 1978, ketika ia pulang dari Amerika. Ada beberapa hal yang berkesan selama dirinya bergaul dengan tokoh yang menjadi panutan itu.
"Ada dua hal yang berkesesan selama saya bergaul dengan beliau. Yakni ia selalu merasa bahagia dalam mengerjakan kegiatan sosial dan dia adalah orang yang sangat rendah hati," katanya, Jumat (27/5/2022).
Sofwan mencontohkan, bentuk kerendahan hati Buya Syafii tidak mau merepotkan orang lain. Itu dirasakannya pada saat penyambuhan kedatangan Buya Syafii ke Sumbar.
"Ketika kita ingin mengambil tas nya di pintu airport. Dia bilang (buya Syafii) saya kan masih punya tangan dan tidak usah dibantu. Itu adalah contoh kecil kerendahan hari beliau," tuturnya.
Menurut Sofwan, hanya dua hal yang menjadi inti pemikiran Buya Syafii, yakni ketuhanan yang masa dan kemanusiaan. Dengan kedua kedua pemikiran itu, ia tidak lagi mengindahkan level sosial suku bangsa dan agama.
"Pelajaran-pelajaran soal ketuhanan dan kemanusiaan yang dimiliki buya Syafii menjadi pelajaran bagi saya pribadi dan tentu juga bagi yang lain-lain," katanya.
"Kemudian hal lain berkesan bagi saya adalah, Buya Syafii merupakan sosok yang kritis berlandaskan ketuhanaan dan kemanusiaan tersebut," tutupnya.
Baca Juga: Belum Sempat Siaran, Gofar Hilman Pilih Mundur dari Radio Prambors
Diketahui, Buya Syafii meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Jenazah dimakamkan di Kulon Progo.
Buya Syafii merupakan seorang ulama dan cendekiawan Indonesia. Ia lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau pada 31 Mei 1935.
Dirinya merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Ma'rifah Rauf Datuk Rajo Malayu dan Fatimah.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Bank Panin Dubai Syariah Gandeng PP Muhammadiyah, 'Mobil Kemanusiaan' Jadi Langkah Awal
-
30 Ucapan Milad Muhammadiyah 2024, Bisa Jadi Referensi Caption Media Sosial
-
Link Download Logo Milad Muhammadiyah 2024 PNG, Ini Tema yang Diusung
-
Bukan KH Ahmad Dahlan, Ini Sosok Kiai Pemberi Nama Muhammadiyah
-
Silsilah Keluarga KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah, Bersambung ke Rasulullah SAW
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Polda Sumbar Ungkap Hasil Tes Urine AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Positif Narkoba?
-
Tewas Ditembak AKP Dadang, Kapolri Naikkan Pangkat AKP Ulil Jadi Kompol Anumerta
-
Yuk Cari Info Seputar Suku Bunga KPR di BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Fakta Baru: AKP Dadang Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Eksekusi Kasat Reskrim, Motifnya Masih Misterius!
-
Spesifikasi VIVO iQOO Z9X