Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 24 Mei 2022 | 15:22 WIB
Pendiri grup musik Dewa 19 Ahmad Dhani. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Bahan untuk buzzer untuk mengolok-ngolok. Mereka senang mengolok-olok ulama yang lurus, ulama-ulama yang tidak mendompleng kepada penguasa," bebernya.

"Kalau ada ulama yang tidak sejalan dan tidak mendukung program pemerintah, buzzer ini panas. Tugasnya adalah mengolok-olok ulama," katanya lagi.

Menurut Ahmad Dhani, seorang ulama paling terkenal di Indonesia ditolak oleh Singapura. "Bahan olok-olokan buzzer untuk menertawai UAS. Saya melihat ini hanya untuk memberikan kesenangan sesaat kepada buzzer haram jadah, supaya mereka bahagia," tuturnya.

Atas dasar itu, Dhani mengajak semua pendukung, semua santri UAS, semua yang hormat dan tawadduk kepada UAS, wajib untuk tidak datang ke Singapura.

Baca Juga: Mendagri Singapura Sebut Remaja 17 Tahun Jadi Korban Radikalisasi UAS

"Singapura jelas-jelas mempermalukan UAS dan pemerintah Singapura memberikan bahan buat para buzzer untuk mengolok-ngolok UAS," tegasnya.

Load More