SuaraSumbar.id - Sejumlah kota di Jerman diterjang badai tornado pada Jumat (20/5/2022). Sebanyak 40 orang dilaporkan luka-luka dan satu orang tewas.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan tornado jelas dengan topan berputar yang khas melemparkan puing-puing ke udara meskipun Layanan Cuaca Jerman tidak segera mengonfirmasi bahwa tornado telah terjadi.
Seorang pria berusia 38 tahun di Wittgert, kota Barat jauh, tewas akibat luka di kepala yang dideritanya saat jatuh setelah tersengat listrik di ruang bawah tanah yang kebanjiran, kata media lokal mengutip pernyataan polisi.
Polisi menyebutkan hingga 40 orang terluka di Paderborn, kota berpenduduk sekitar 150.000 orang di antara Frankfurt dan Hamburg. Transportasi kereta dan darat terganggu di seluruh wilayah itu.
Baca Juga: Tornado Menerjang Jerman, Paling Tidak Ada Satu Korban Meninggal dan 40 Terluka
Di dekat Hellinghausen, gambar yang dibagikan di sosial media menunjukkan sebuah menara terkoyak dari atap menara gereja, sisa-sisanya berserakan di sekitar halaman gereja.
Polisi memasang gambar yang menunjukkan pohon-pohon tumbang atau terbelah setengah, serta atap-atap yang tersapu bersih dari ubin oleh angin di Paderborn.
“Sebanyak 40 orang terluka akibat badai, setidaknya 10 di antaranya serius,” kata polisi dalam keterangan.
“Terpal dan insulasi terhempas berkilo-kilometer. Atap yang tidak terhitung jumlahnya terpental atau rusak. Banyak pohon masih tergeletak pada mobil yang hancur.”
Mereka meminta warga setempat untuk tetap di rumah. Layanan Cuaca Jerman memperingatkan bahwa cuaca badai diperkirakan akan berlanjut.
Baca Juga: Chenle NCT Dream: Di Mana Pun Aku Berada, Makanan China Paling Enak
Ahli meteorologi mengatakan cuaca ekstrem itu disebabkan udara panas yang datang dari Afrika bertemu udara cenderung lebih dingin yang bergerak turun dari Eropa utara. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Profil Borussia Monchengladbach, Calon Klub Kevin Diks Paling Kuat di Liga Jerman?
-
Demi Datangkan Kevin Diks, Klub Bundesliga Jerman Rela Tendang Pemain Timnas Jepang
-
Ulasan Novel Alster Lake: Kisah Cinta Seorang Penulis di Danau Alster
-
Reboisasi Hutan dengan Drone: Hanya 20 Menit dan Hemat Hingga Setengah Biaya!
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Daftar 10 Bupati dan Wali Kota Petahana di Sumbar Tumbang Versi Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024
-
Kapolda Sumbar Geruduk Tambang Ilegal di Solok Selatan, Sejumlah Barang Bukti Dibakar
-
Pasang Sirine Peringatan Dini, Pasaman Barat Perkuat Mitigasi Tsunami
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!