SuaraSumbar.id - Kabar kedatangan eks bintang Film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi ke Jakarta menuai polemik.
Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bakmumin menolak tegas wacana kedatangan Miyabi tersebut.
Menurutnya, mengundang Miyabi sama saja dengan mempromosikan kemaksiatan. Hal itu jelas bertolak belakang dengan agama dan Pancasila.
"Mengundang Miyabi mengadakan acara khusus dengan mengundang untuk khalayak umum adalah promosi kemaksiatan dan kebejatan yang sangat jauh dari nilai-nilai agama dan Pancasila, serta budaya dan adat manapun," katanya dikutip dari SuaraJakarta.id, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga: Mantan Bintang Porno Miyabi Bakal Datang ke Jakarta, Wagub DKI: Sikapi Secara Baik dan Bijak
Novel juga mengutuk keras atas eksploitasi mantan bintang porno asal Jepang tersebut. Ia menilai, mengundang artis porno seperti Miyabi dapat menimbulkan kegaduhan.
Ia juga menilai mempertontonkan bintang porno pada anak bangsa dapat menggeser akhlak dan moral anak muda. Dengan promosi seperti ini ditakutkan menjadi promosi sendiri bagi kemaksiatan termasuk LGBT.
"Ini bisa menghancurkan nilai-nilai agama dan Pancasila, dan itu jelas tujuan komunis gaya baru," katanya.
Novel menyebut sebagai anak bangsa, tentu saja ia bakal menjaga keutuhan Pancasila dengan menolak kedatangan Miyabi.
"Pastinya ulama serta ormas ormas Islam termasuk MUI menolak kehadiran Miyabi. Menuntut juga acara tersebut untuk dibatalkan. Tentunya kami serahkan juga kepada masyarakat untuk menempuh caranya masing-masing," tutupnya.
Baca Juga: Kedatangan Eks Artis Film Dewasa Miyabi ke Jakarta Bikin Gaduh, Riza Patria Ogah Berpolemik
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga menyikapi rencana kedatangan Miyabi dengan bijak.
"Ya itu kan kita negara yang demokrasi, reformasi dan terbuka, semua itu diserahkan ke masyarakat yang menyikapinya," katanya, Rabu (18/5/2022).
Riza tidak ingin polemik rencana kedatangan Miyabi tersebut justru membuat keributan di tengah masyarakat hingga saling menyalahkan satu sama lain.
"Jadi tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain. Mari kita beri contoh yang baik," ujar Riza.
Miyabi berencana datang ke Jakarta untuk menghadiri "gala dinner" dengan penggemarnya di salah satu hotel.
Kedatangan Miyabi tersebut mendapat beragam tanggapan. Salah satunya datang dari Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan pengamat hukum dan politik Mujahid 212.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tak Mau Kedatangan Bintang Bokep Miyabi Picu Kegaduhan, Wagub DKI Jakarta Buka Suara
-
Minta Warga Bijak saat Miyabi Datang ke Jakarta, Wagub Riza: Mari Kita Beri Contoh yang Baik
-
Eks Bintang Porno Jepang Miyabi Mau ke Jakarta, Begini Tanggapan Wagub DKI
-
Miyabi Gala Dinner Rp 15 Juta Jadi Trending, Dibandingkan dengan Penolakan Ustaz Abdul Somad
-
Sebut Deportasi Singapura Sudah Dirancang Rezim untuk Menjegal Pengaruh UAS, Novel Bamukmin: Ada yang Panik
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik