SuaraSumbar.id - Sebanyak 59 ekor ternak sapi dan kerbau warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) dilaporkan terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). Masing-masing, tujuh ekor kerbau dan 52 sapi.
"Kami turun ke lapangan pada Jumat (13/5/2022) untuk melihat kondisi ternak," kata Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Padang Pariaman, Bustanil Arifin, Selasa (17/5/2022).
Ia mengatakan, dari penelusuran dilaporkan adanya ternak yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan ternak yang terjangkit PMK yang hal itu langsung dilaporkan ke Balai Veteriner Bukittinggi.
Ia merincikan adapun kecamatan yang saat ini ternaknya terkonfirmasi terinfeksi PMK yaitu Ulakan Tapakih berjumlah tiga ekor yang diketahui pada Jumat atau Sabtu.
Baca Juga: Ada Laporan 517 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Garut Bentuk Satgas
Kemudian, pada Minggu (15/5/2022) dilaporkan ada empat ekor ternak di 2x11 Anam Lingkuang juga terjangkit penyakit itu, dan Senin (16/5/2022) di IV Koto Aua Malintang 52 ekor ternak.
Ia menyampaikan pemerintah setempat telah menyemprot kawasan ternak yang terkonfirmasi penyakit PMK dengan disinfektan guna mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
"Kami juga telah memberikan obat dan vitamin untuk ternak yang terjangkit PMK," katanya.
Sejak adanya kasus ternak terjangkit penyakit PMK di Padang Pariaman, lanjutnya pihaknya melarang peternak membawa ternaknya masuk dan keluar daerah.
Ia mengungkapkan ternak yang terkonfirmasi terjangkit penyakit tersebut disebabkan karena pemiliknya beberapa hari yang lalu membeli sejumlah ternak di Pasar Ternak Sungai Sariak.
"Ternak di pasar tersebut ada yang didatangkan dari Palangki, Sijunjung, sekarang pasar itu ditutup karena adanya PMK," ujarnya.
Ia meminta peternak untuk tidak membawa ternaknya keluar kampung agar tidak terjangkit penyakit PMK atau mungkin juga menyebarkan penyakit tersebut.
Meskipun penyakit tersebut tidak berbahaya terhadap manusia namun ia tetap meminta peternak memastikan steril sebelum kontak dengan ternaknya karena manusia atau benda dapat menjadi pembawa penyakit itu dari ternak yang terjangkit kemudian diteruskan kepada ternak lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kebangetan! Makam Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Kini Malah Dipakai buat Syuting Video Klip
-
Viral Nyanyikan Lagu Minang Ciinan Bana, Fauzana Asli Mana?
-
Geger Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Gubernur Sumbar Minta Pelaku Dihukum Berat
-
Narkoba, Pemicu Spiral Kekerasan: Kasus Padang Pariaman dan Dampak Luasnya
-
Kronologi Penangkapan Pembunuh Nia Penjual Gorengan, Tersangka Dikepung di Atap Rumah!
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!
-
Klik Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Jebakan Penipu dan Ini Cara Amannya!
-
Kapan Tol Padang-Sicincin Beroperasi Penuh? Ini Jawabannya
-
DANA Kaget 18 April 2025: Siapa Cepat Dia Dapat, Klaim Saldo Gratis Sekarang!
-
Wacana Sumatera Barat Jadi Daerah Istimewa Minangkabau Menguat Lagi, Ini Alasan dan Dasarnya!