Dua Lebaran Tak Dikunjungi, 2 Santri Ini Tak Mau Lepas Pelukan saat Ibu Malam-malam Datang ke Pondok, Videonya Haru

SuaraSumbar.id - Menjadi santri di pondok pesantren tidaklah mudah, selain harus berdisiplin dan mandiri saat menuntut ilmu, mereka juga harus bisa menahan rindu kepada orangtua.

Santri biasanya mendapat jatah pulang ke rumah secara rutin. Tapi ada pula santri yang tak bisa menggunakan kesempatan itu karena berbagai kendala. Alhasil, mereka harus bisa menahan rindu kepada orangtua lebih lama lagi.

Nah, itulah yang terjadi pada dua santri yang merupakan kakak beradik ini.

Mereka mendadak menjadi terkenal di media-media sosial, setelah video keduanya dikejutkan oleh sang ibu yang menjenguk mereka di tengah malam viral.

Baca Juga: Meresahkan! Perempuan Bercadar dengan Pakaian Serba Putih Ketuk Rumah Warga Hingga Tengah Malam Hanya untuk Lakukan Ini

SuaraSumbar.id melihat video tersebut di akun TikTok @santri_asysyarifiy, Senin (16/5/2022).

"Dua santri kakak beradik asal Tasikmalaya ini setahun tidak pulang dan tidak pernah dikunjungi orangtuanya," demikian tulisan keterangan pembuka video tersebut.

Video berdurasi 58 detik itu diawali dengan rekaman dua santri kakak beradik itu era-erat memeluk ibunya yang datang.

Bahkan, salah seorang dari santri itu terus memeluk dan rebah di pangkuan ibunya.

Sementara sang ibu terus mengusap-usap punggung anaknya itu.

Baca Juga: Dua Bocah Gelandangan Ini Ambil Air dari Tempat Sampah untuk Minum, Videonya Bikin Publik Terenyuh

"Tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, si ibu datang ke pondok memberi kejutan pada kedua anaknya."

Santri yang lebih besar sudah melepas peluk kerinduan kepada ibunya.

Sementara santri yang lebih kecil terus-terusan tak mau melepaskan pelukan. Dia tetap merebahkan kepala di pangkuan ibu.

"Datang ke pondok tengah malam, saat mata terbuka tiba-tiba ibunya sudah ada di depannya."

Awalnya, demikian keterangan video, kedua santri itu tak percaya sang ibu datang menjenguk.

"Dikiranya mimpi. Tapi pas pipinya dicubit oleh ibunya kok sakit."