Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 24 April 2022 | 16:18 WIB
Optimisme Konsumen di Aceh Terjaga Selama Ramadhan. [Antara]

SuaraSumbar.id - Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi di Aceh tetap terjaga selama Ramadhan. Hal itu berdasarkan survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia Perwakilan Aceh dan Lhokseumawe.

Demikian dikatakan oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Achris Sarwani, melansir Antara, Minggu (24/4/2022).

"Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2022 sebesar 108,3 atau tetap berada pada area optimis yaitu indeks di atas 100," katanya.

Optimisme konsumen karena adanya penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR) dan semangat masyarakat menyambut lebaran.

Baca Juga: Romantisnya Sikap Alshad Ahmad yang Mencari Tiara Andini Saat Pembukaan Outlet Ramen Barunya

"Konsumen juga mempunyai ekspektasi bahwa perekonomian ke depan akan semakin baik lagi," ujarnya.

Hasil survei menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terjaga juga karena ditopang oleh kuatnya harapan terhadap kondisi ekonomi mendatang, dengan angka indeks ekspektasi konsumen (IEK) sebesar 118,7.

"Kuatnya IEK didukung oleh optimisme ekspektasi konsumen terhadap penghasilan (indeks 132,9), ketersediaan lapangan kerja (indeks 115,4) maupun kegiatan usaha (indeks 107,7)," ujar Achris.

Konsumen juga mempersepsikan kondisi ekonomi belum sesuai ekspektasi, namun cenderung membaik dari periode sebelumnya.

Indeks kondisi ekonomi (IKE) pada April 2022 sebesar 97,9 atau meningkat dari bulan lalu yang hanya 97,4.

Baca Juga: Viral Tri Suaka Minta Rokok 1 Slop sebelum Tampil, Publik Beri Sentilan Menohok

"Membaiknya IKE ini dipengaruhi oleh keyakinan konsumen yang meningkat terhadap penghasilan, dan pembelian durable goods (barang tahan lama)," jelasnya.

Saat ini konsumen juga mempersepsikan kondisi ekonomi membaik seiring menurunnya kasus Covid-19, peningkatan cakupan vaksinasi primer dan dosis booster di Aceh, dan mobilitas masyarakat meningkat seiring dengan pelonggaran pembatasan.

Survei dilaksanakan terhadap 350 rumah tangga sebagai responden (stratified random sampling) di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe.

Load More