Chandra Iswinarno
Kamis, 14 April 2022 | 13:18 WIB
Penjual pentol atau cilok di depan SMA Negeri 1 Mimika, Papua, dipukuli oleh polisi hingga bonyok. Meski begitu, bapak pedagang itu tetap tabah dan lanjut berjualan. [Instagram]

Kontan video itu mendapat banyak komentar dari warganet. Mereka memuji sikap Taman si penjual cilok, serta berharap oknum polisi yang memukulnya diproses hukum.

"Viralin yuk kawal sampai oknumnya lepas seragam," ajak akun @mitha.

"Lawal terus, tuman," tulis akun @haulyxxx.

"Diusut gak kelakuan yang begitu kira-kira, ini kan sudah viral," tanya akun @kacankxxx.

"Saya yakin bapak itu sanggup melawan, tapi beliau pasti mempunyai pertimbangan. Mungkin di antaranya; 1) beliau merasa takut melawan, karena bisa jadi nanti dibolak-balik ceritanya. 2) beliau merasa orang tidak mampu, sedangkan lawannya orang berkuasa. 3) beliau sadar, berhadapan dengan orang yang kurang beradab. (mungkin)," tulis akun @gemilangxxx.

Akun @wattysxxx mendoakan Taman si pedagang cilok segera pulih. "Ya Allah, semoga cepat sehat ya pak dan semoga dimurahkan rizkynya."

Sedang mabuk

Setelah video itu viral, Kepala Bidang Propam Polda Papua Kombes Pol Fernando Sanchez Napitupulu menegaskan sudah menindak Brigadir AK yang melakukan penganiayaan terhadap Taman.

"Brigadir AK sudah diamankan. Dia bertugas di Polsek Jila," kata Fernando.

Baca Juga: Meski Bonyok Dihajar Oknum Polisi yang Mabuk, Pedagang Pentol Ini Tetap Mengais Rezeki, Publik Dibuat Terenyuh

Brigadir AK diduga dalam pengaruh minuman beralkohol saat melakukan pemukulan. Brigadir AK dua kali memukul korban hingga bibir berdarah serta pipi kanan memar.

"Berdasarkan keterangan saksi, dia memaksa meminta pentolan tanpa memberikan uang kepada si penjual," kata Fernando.

Kontributor : Rizky Islam

Load More