Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 02 April 2022 | 12:01 WIB
Ilustrasi jagung. [pixabay/wal_172619/anangstn]

SuaraSumbar.id - Produksi jagung di Sumatera Utara (Sumut), hingga Juli 2022 diprediksi cukup aman, bahkan bisa surplus 25.293 ton.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Bahruddin Siregar, melansir Antara, Sabtu (2/4/2022).

"Surplus diperoleh dari prakiraan produksi selama Januari-Juli yang mencapai 947.904 ton dengan kebutuhan di periode sama yang 922.611 ton," katanya.

Dengan ketersediaan yang mencukupi, dirinya berharap kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harga jual bisa stabil.

Baca Juga: Ciptakan Kampus Ramah Lingkungan, UGM Luncurkan Bus Listrik

"Sumut memang terus berupaya meningkatkan produksi karena kebutuhan juga terus naik," katanya.

Dengan produksi yang semakin banyak, diharapkan impor jagung bisa ditekan karena rentan mengganggu harga jual komoditas itu. Produksi jagung di Sumut sendiri terbesar di Kabupaten Karo dan Simalungun.

Pada tahun 2022, produksi jagung Sumut diproyeksikan sebanyak 1.647.757 ton karena kebutuhan sebesar 1.502.897 ton.

"Jadi tetap ada surplus jagung sepanjang tahun 2022 sebesar 144.860 ton," jelasnya.

Peningkatan produksi berasal dari kenaikan produktivitas yang menjadi sebesar 6,25 ton per hektare dari 6,21 ton per hektare pada 2021. Termasuk ada penambahan luasan tanaman jagung di berbagai sentra produksi.

Baca Juga: Yamaha NMAX Ngacir di Jalan Tembus Kecepatan 140 Km/Jam, Publik: Spek Gaib

Load More