Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 30 Maret 2022 | 13:15 WIB
Potret konglomerat jalan tol Jusuf Hamka (Youtube)

SuaraSumbar.id - Sejumlah nama tokoh politik telah ramai disebut-sebut bakal maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Mulai dari Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan lain sebagainya.

Namun, budayawan Jaya Suprana berpandangan lain. Dia menilai justru sosok Jusuf Hamka yang layak memimpin Indonesia di masa mendatang.

Menurutnya, anak angkat Buya Hamka itu bisa memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Menurut saya anda sangat layak (jadi Presiden 2024). Anda harus kenal diri anda, karena anda biasa menjadi pemersatu bangsa ini," kata Jaya Suprana kepada Jusuf Hamka, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: Geger! Budayawan Jaya Suprana Sebut Jusuf Hamka Layak Jadi Presiden 2024, Warganet: Sepakat

Menurut budayawan itu, Jusuf Hamka telah menjadi sosok penting dan panutan oleh masyarakat Indonesia. Dia meyakini bahwa Jusuf Hamka layak menjadi pemimpin Indonesia.

"Karena kita tau biasanya warga keturunan sering kali mendapat stigma terpapar Islamphobia," katanya.

"Nah berkat kehadiran anda (Jusuf Hamka), kesan itu semua hilang. Karena anda sebagai warga keturunan. Anda bukan saja sebagai seorang mualaf, tetapi anda sudah menjadi tokoh Islam," katanya.

Warganet yang melihat video dukungan Jaya Suprana ini pun kemudian memberikan komentarnya. Tak sedikit di antara mereka yang setuju dengan usulan tersebut.

"Betul mending pak Yusuf Hamka aja jadi presiden. Bukan politikus pasti lebih aman lebih humble dan terbuka," kata warganet.

Baca Juga: Tidak di Salon Mewah, Jusuf Hamka Ketahuan Potong Rambut Murah di Pinggir Jalan, Warganet: Bener-bener Sultan!

"Saya sepakat dengan Pak Jaya. Saya siap mendukung pak Yusuf 2024," kata warganet.

"Boleh juga nih Jusuf Hamka alias Alun jadi presiden," kata warganet.

"Setuju, sepemikiran kalau beliau (Jusuf Hamka) sosok yang tepat dan bisa mempersatukan kembali yang sudah pecah," kata warganet.

Namun ada juga warganet yang tidak setuju, karena menilai dunia politik Indonesia sangat kejam.

"Saya berharap jangan pernah masuk ke dunia politik, dunia politik tidak akan pernah senang kalau ada orang baik yang hadir di kabinetnya," kata warganet.

Load More