SuaraSumbar.id - Sebuah konsorsium Arab Saudi pimpinan Saudi Media berminat membeli klub Chelsea. Mereka bahkan berani mengajukan penawaran sebesar 2,7 miliar pound atau setara dengan Rp 50,3 triliun.
Penawaran ini kemungkinan menghadapi kesulitan karena membutuhkan persetujuan Pemerintah Inggris dan Liga Premier yang efektif mengendalikan Chelsea setelah membekukan aset pemiliknya, Roman Abramovich, akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Tetapi menurut The Guardian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memberikan lampu hijau kepada Saudi Media walaupun secara tidak langsung lewat sekutu politiknya dalam Partai Konservatif yang juga anggota parlemen Inggris, Nigel Huddleston, yang menekankan pentingnya kemitraan dengan Arab Saudi.
"Hubungan Inggris dengan Arab Saudi sungguh penting,” kata Huddleston. "Kami menyambut baik investasi Arab Saudi".
Liga Inggris sendiri harus memastikan konsorsium ini tidak ada kaitannya dengan keluarga kerajaan Saudi atau dengan pemilik Newcastle dari Arab Saudi.
Tapi penawaran Saudi ini jauh lebih besar dibandingkan tawaran yang diajukan konsorsium Todd Boehly, Hansjorg Wyss dan Jonathan Goldstein yang menyiapkan maksimal 2,5 miliar pound (Rp37,2 triliun).
Penawaran Saudi juga lebih besar dibandingkan dengan raja properti Inggris Nick Candy yang menawar 2,5 miliar pound (Rp46, triliun).
Menurut laporan Evening Standar, Saudi Media menegaskan ketidakterkaitan mereka dengan negara atau Public Investment Fund yang menguasai Newcastle.
Mereka mengaku dipimpin oleh Mohamed Alkhereiji yang sering terlihat bersama penguasa de facto Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.
Baca Juga: Konsorsium Arab Saudi, Saudi Media Tertarik Beli Chelsea: Tawaran Rp50,3 Triliun
Batas waktu pengajuan penawaran membeli Chelsea adalah Jumat pekan ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Calon Jemaah Haji Mataram Menunggu Kepastian Keberangkatan ke Tanah Suci
-
Mitigasi Pelonjakan Harga BBM, AS Mendekat ke Arab Saudi
-
Kata Komisi VIII soal Pelonggaran Prokes di Arab Saudi
-
Tangani Krisis Energi, PM Inggris Bors Johnson Bakal ke Arab Saudi
-
Tidak Punya Ongkos Pulang, Pemerintah Bantu Pulangkan Tiga Warga Cianjur dari Arab Saudi, Begini Kisahnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Cara Pemulihan Gizi Anak Cacingan, Nutrisi Paling Krusial!
-
Semen Padang FC Kalah Tipis 0-1 dari Persebaya Surabaya
-
BRI Dorong UMKM Jahit Rumahan Go Global, Raih Omzet Miliaran Rupiah
-
6 Obat yang Dilarang Dikonsumsi Bersamaan dengan Soda, Ini Alasannya
-
Daftar Besaran Dana Bansos PKH September 2025, Lengkap dengan Rincian dan Syarat Penerimanya!