Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 10 Maret 2022 | 16:42 WIB
Seorang ilmuwan komputer Prancis-Kanada yang bertugas dua kali dalam perang Afghanistan

SuaraSumbar.id - Seorang ilmuwan komputer Prancis-Kanada yang bertugas dua kali dalam perang Afghanistan selama operasi di Kandahar, mendarat di Ukraina pada Rabu (9/3/2022).

Tak banyak informasi tentang pria yang berjulukan 'Wali' tersebut. Selama perang Afghanistan, dia membunuh lusinan musuh dengan senapan snipernya.

Ketika presiden Volodymir Zelenski mulai memanggil tentara asing untuk bergabung dalam perang melawan Rusia, ‘Wali’ pun turun sebagai bagian dari kontingen Kanada.

Mengapa ‘Wali’ begitu terkenal sebagai penembak jitu?
Ada banyak penembak jitu hebat seluruh dunia tetapi sangat sedikit yang terkenal dan lebih suka tetap anonim.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemprov Kaltim Sebut Tak Ada Warga Benua Etam yang Ada di Ukraina: Alhamdulillah

Mengutip Klikpositif.com - jaringan Suara.com, penembak jitu yang baik dan mendapatkan sekitar 5-6 pembunuhan per hari. Penembak jitu yang hebat mendapat antara 7-10.

Namun, ‘Wali’ dapat membunuh hingga 40 musuh per hari pada saat produktif. Angka-angka inilah yang membuatnya menjadi legenda pada kalangan militer dunia.

Kedatangannya ke Ukraina jadi sorotan dunia. Ia telah muncul pada acara televisi dan dengan memperlihatkan wajahnya.

Itu sebabnya pers Ukraina dan dunia menyoroti tentang kedatangannya ke negara itu. Ia adalah bagian dari Resimen Royal 22e selama hari-hari pertempurannya, tetapi hari ini dia hidup sebagai ilmuwan komputer yang sekarang bersiap-siap untuk membunuh orang Rusia.

Untuk alasan yang jelas, nama aslinya tidak akan diungkapkan tetapi dia tidak takut untuk menunjukkan wajahnya ke media.

Baca Juga: Perang Ukraina-Rusia Tewaskan 351 Warga Sipil, 707 Orang Luka-luka

Dalam sebuah wawancara dengan CBC News, ‘Wali’ mengatakan: “Mereka sangat senang memiliki kami. Kami seperti berteman langsung”

“Saya ingin membantu mereka. Sesederhana itu. Saya harus membantu karena ada orang di sini. dibombardir hanya karena mereka ingin menjadi orang Eropa dan bukan orang Rusia,”

“Seminggu yang lalu saya masih memprogram hal-hal. Sekarang saya mengambil rudal anti-tank dalam gudang untuk membunuh orang sungguhan”

Itulah kenyataan saya sekarang. Istri saya menentang ide, itu adalah bagian tersulit dari keputusan. Anda bisa membayangkan apa yang ia katakan dan bagaimana ia berpikir.

Load More