Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 05 Maret 2022 | 13:21 WIB
Ketua GP Ansor Sumbar Rahmat Tuangku Sulaiman. [dok:covesia.com]

SuaraSumbar.id - Ketua GP Ansor Sumbar Rahmat Tuangku Sulaiman buka suara soal adanya yang menolak kehadiran Gerakan Pemuda Ansor di Sumatera Barat (Sumbar).

Ia mengatakan, masyarakat yang menolak merupakan kelompok yang tidak senang dengan organisasi pemuda Nahdlatul Ulama (NU).

"Tidak ada alasan menolak kita, kita adalah organisasi yang mempunyai legalitas hukum dari NU," katanya melansir covesia.om--jaringan suara.com, Sabtu (5/3/2022).

Ia mengatakan, GP Ansor adalah organisasi muda NU yang mengamalkan ajaran kebaikan dan menyebarkan Islam sesuai ajaran islam.

Baca Juga: Bagus Kahfi Bertemu Presiden Arema di Belanda, Bakal Pulang ke Indonesia atau Lanjut Karier di Eropa?

"Mereka yang menolak kita itu seharusnya dipertanyakan," ujarnya.

Dirinya mengaku, tuduhan yang mengatakan GP Ansor atau Banser di Ranah Minang tidak sesuai dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah adalah hal yang salah.

"Justru organisasi kami sesuai dengan falsafah itu. Saya saja orang Minang, tidak ada ajaran kami yang melenceng," ungkapnya.

Ia menjelaskan, ajaran di GP Ansor juga menjaga tradisi lama yang baik dan mengadopsi tradisi baru yang lebih baik.

"Kita adalah orang beradat yang menjaga adat dan tradisi. Kami juga alumni tamatan pesantren," katanya.

Baca Juga: Prediksi Persib Bandung vs Persiraja Banda Aceh di BRI Liga 1 Malam Ini

Rahmat menjelaskan, kehadiran GP Ansor adalah organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Anak-anak muda yang ingin gabung jangan takut, kita adalah organisasi komitmen keislaman dan kebangsaan yang jelas," ajak dia.

Diketahui, Aliansi Umat Islam Minangkabau menggelar aksi turun ke jalan mengecam Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (4/3/2022).

Tak hanya itu, dalam selebaran yang beredar Aliansi Umat Islam Minangkabau tersebut juga menolak keberadaan Gerakan Pemuda Ansor di Sumatra Barat.

Load More