SuaraSumbar.id - Ketika harga jual Porang anjlok, petani di Kota Padang, Sumatera Barat pun menggunakan beragam cara agar tanaman tersebut tetap laku. Diantaranya adalah mengolah porang jadi makanan.
Porang menjadi tanaman primadona sejak dua tahun terakhir di Sumatera Barat namun, harga yang tidak stabil dan cederung anjlok, membuat petani mulai berkurang minatnya dalam menanam porang.
"Harganya turun jauh dari Rp8.000 per kilogram saat ini turun menjadi Rp4.000 per kilogram," kata Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Sumbar Dirmansyah.
Satu hal yang dilakukan oleh petani porang di Sumbar dengan mengolah secara sederhana tanaman porang menjadi makanan seperti tahu porang, kue bawang dan mi porang.
Caranya dengan mengurangi kandungan asam oklasat dan kristal kalsium oksalat. Sementara untuk pati dan glukomanan tidak perlu dipisahkan saat pengolahan karena bermanfaat bagi tubuh manusia.
“Target kita untuk jangka pendek, karena harga fluktuatif dan cenderung turun, umbi produksi petani kita olah sederhana dengan ramuan yg sudah kita temukan, ini akan kita jadikan produk apapun bentuk makanan,” ujarnya.
Tanaman porang merupakan jenis umbi-umbi yang bernilai ekonomi dan menjadi komoditi ekspor yang bisa digunakan sebagai bahan membuat beras shirataki, campuran kue bahkan produk kecantikan.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan saat ini luas lahan yang digunakan menanam porang hanya tinggal 30 hektare, sementara pada 2020 luas lahan yang digunakan menanam porang mencapai 100 hektare.
“Produksi pertanian saat produksi tinggi sesuai hukum ekonomi, harga turun, kemarin karena daerah di Kota Padang sendiri,banyak yang semangat menanam porang. Saat produksi tinggi harganya anjlok dari 8 ribu hingga 6 ribu, bahkan sampai 4 ribu, sehingga petani patah semangat menanam porang," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
BPJS Padang: Pasien Ditolak RSUD, Meninggal Usai Dipulangkan dalam Kondisi Lemas!
-
Revolusi Energi Hijau: Panel Surya Juga Jadi Solusi Restorasi Lahan Kering
-
Ibadah Haji, Afgan Bagikan Momen Asyik Makan Masakan Padang di Madinah
-
Semen Padang Lolos Degradasi, Anak Buah Mertua Pratama Arhan Curhat ke Media Asing
-
Semen Padang FC Sukses Hindari Degradasi, 3 Pemain Ini Pegang Peran Kunci
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar