SuaraSumbar.id - Universitas Andalas (Unand) Padang memutuskan menggelar wisuda secara luar jaringan (luring) atau tatap muka pada 18-19 Februari 2022.
Dua tahun sebelumnya kampus itu melakukan wisuda secara daring karena kondisi pandemi COVID-19.
"Ini yang perdana sejak pandemi, dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, hanya wisudawan yang sudah vaksin bisa ikut dan juga wajib memindai kode batang aplikasi PeduliLindungi," kata Rektor Unand Prof Yuliandri di Padang, melansir antara, Sabtu 19 Februari 2022.
Dalam wisuda taap muka kali ini Unand meluluskan 1.228 orang. Pada wisuda I tahun 2022, Unand melepas lulusan Program Diploma III 17 orang, Sarjana 990 orang, Profesi 79 orang, Magister 105 orang, Spesialis 22 orang dan Doktor sebanyak 15 orang.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19 di Sekolah, SD Keceme 1 Berlakukan Sistem Sif
Rektor mengakui menjalani tahapan penyelesaian studi dalam situasi saat ini tidak mudah karena berada di tengah pandemi sehingga butuh perjuangan dan kesabaran.
Pada kesempatan itu ia memaparkan Unand telah memperoleh otonomi di bidang akademik maupun non akademik, termasuk kemandirian tata kelola dan pengambilan keputusan yang dimiliki sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum.
"Pengaturan terkait dengan sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu serta pengelolaan aset dan keuangan PTN-BH, membuat Unand berpeluang masuk ke dalam 500 universitas terbaik di dunia dengan Program Word Class University," kata dia.
Ia memaparkan transformasi status Unand dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PTN Badan Hukum (PTN-BH) merupakan upaya pemerintah dalam membangun ekosistem perguruan tinggi yang adaptif dalam menghasilkan sumberdaya manusia unggul, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai perkembangan zaman.
Otonomi yang diberikan kepada PTN-BH supaya perguruan tinggi lebih gesit dan cepat dalam mencapai tujuannya yaitu menghasilkan sumberdaya manusia unggul dan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca Juga: Aturan Baru Pembelajaran Tatap Muka Masa Pandemi Covid-19 di Pekanbaru
Di samping itu Unand sebagai PTN-BH dituntut untuk mampu melakukan efisiensi, optimalisasi sumber daya dan penguatan kelembagaan yang bermuara pada tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU).
"Untuk itu perlu dibangun suatu ekosistem kampus yang secara menyeluruh berperan mendukung tercapainya tujuan kampus," kata dia.
Ia berpesan ketatnya persaingan dalam segala aspek kehidupan, membuat wisudawan harus mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan.
Berita Terkait
-
Inspirasi Riasan Wisuda dari Para Artis: Simpel, Elegan, dan Memesona!
-
Hilangnya Muruah Wisuda dan Industri Kebanggaan
-
Fresh Graduate Wajib Tahu, Alasan Soft Skill Sekarang Lebih Penting dari Sekadar Nilai di Transkrip
-
Deretan Momen Viral Dedi Mulyadi, Sekolah Barak Hingga Vasektomi
-
Dedi Mulyadi Blak-blakan Soal Larang Wisuda Sekolah, Selamatkan Warga Jabar dari Jerat Pinjol
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!
-
Profil Arry Yuswandi, Ketua MPKS Muhammadiyah Sumbar yang Resmi Jadi Sekda Sumbar!
-
Ngeri! Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan, Daging Korban Digoreng dan Dimakan Si Pembunuh
-
Kronologi Penemuan Janin di Kawasan Gunung Padang, Ini Penjelasan Polisi