Kabur Usai Tabrak Jembatan Layang di Padang Panjang, Sopir Bus Asal Sumut Diburu Polisi

SuaraSumbar.id - Polisi memburu sopir bus penumpang yang menabrak jembatan layang atau flyober di Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (30/1/2022). Diketahui, sebanyak 17 orang dilaporkan terluka dalam peristiwa naas itu.

Kapolres Padang Panjang AKBP Novianto Taryono mengatakan, sopir bus ini kabur dan masih dalam pencarian pihak kepolisian.

"Pengendara bus kabur usai kecelakaan terjadi dan kami masih melakukan pencarian," katanya.

Sementara, 17 penumpang yang menjadi korban serta mengalami luka-luka sudah dievakuasi petugas. Dua orang saat ini dirawat di RSUD Padang Panjang dan 15 orang sudah dipindahkan ke bus yang lain untuk melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan, yakni Kota Jambi.

Baca Juga: Bus Sipirok Nauli dari Medan Tabrak Flyover Padang Panjang, Atapnya Lepas dan 17 Orang Luka-luka

"Bus sendiri sudah dievakuasi oleh petugas. Semua sudah di Polres saat ini," bebernya.

Sebelumnya sebuah bus penumpang PT Sipirok Nauli Nopol BB 7626 LH dari Kota Medan menuju Kota Jambi menabrak jembatan layang yang ada di Kota Padang Panjang pada Minggu pagi sehingga membuat sopir dan penumpang mengalami luka-luka.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di Padang, Minggu mengatakan kejadian tersebut terjadi di Jalan Soekarno Hatta Simpang Lapan Kota Padang Panjang sekitar pukul 06.00 WIB

Bus milik PT Sipirok Nauli Nopol BB 7626 LH yang dikendarai Manalu datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang sampai di tempat kejadian pengemudi tidak mengetahui rute dan memasuki rute yang salah karena jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan yang tinggi maksimal 2,2 meter.

Pengemudi yang datang dengan kecepatan tinggi langsung menabrak jembatan layang dan membuat bus itu mengalami kerusakan. Selain itu pengemudi dan 17 orang penumpang lainnya mengalami luka luka.

Baca Juga: 25 Kasus DBD di Kabupaten Agam Selama Januari 2022, Seorang Pasien Meninggal Dunia

“Tidak ada korban jiwa namun penumpang mengalami luka-luka akibat benturan keras yang membuat mobil itu hilang bagian atasnya,” katanya. (Antara)