Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 12 Januari 2022 | 08:15 WIB
Seorang pilot pesawat tempur Korea Selatan (kiri) berdiri di samping pesawat tempur siluman F-35 saat upacara peringatan Hari Angkatan Bersenjata ke-71 di Pangkalan AU di Daegu, Korea Selatan, Oktober 2019. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Jet tempur F-5E milik Korea Selatan terjatuh di sebuah pegunungan yang tak jauh dari kota Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, Selasa (11/1/2021) siang. Seorang pilot dilaporkan tewas dalam peristiwa itu.

Angkatan Udara Korsel mengatakan, pilot berpangkat kapten itu tewas setelah gagal mengaktifkan kursi pelontar.

Pilot tersebut hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya, Shim, dan satu-satunya orang yang berada dalam jet tempur nahas itu.

Peringatan tentang kebakaran mesin muncul tak lama setelah jet tempur itu lepas landas dari pangkalan AU di Suwon, Gyeonggi, sekitar pukul 13:44 waktu setempat (12.44 WIB).

Baca Juga: Media Korsel Soroti Podcast Deddy Corbuzier dengan Shin Tae-yong Terkait Hal Ini

Sebuah tim akan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan kerusakan pesawat tersebut.

Korsel telah mengoperasikan sekitar 200 jet tempur F-5 buatan AS sejak tahun 1970-an. Sebagian besar sudah tidak dapat digunakan atau akan dinonaktifkan.

Jatuhnya pesawat F-5E pada Selasa (11/1) itu menjadi insiden kecelakaan terkini yang melibatkan jet tempur milik AU Korsel.

Pekan lalu, sebuah jet tempur F-35A melakukan pendaratan darurat saat melakukan sesi latihan. Jet tempur itu terpaksa mendarat di Seosan, sekitar 150 km dari Seoul.

Menurut kantor berita Yonhap, 12 jet tempur F-5 telah jatuh di Korsel sejak 2000, termasuk pada 2010 ketika dua pesawat itu jatuh di gunung yang menewaskan tiga pilot. (Antara/Reuters)

Baca Juga: Park Se Wan dan Song Geon Hee Dikonfirmasi Bintangi Drama Korea 'Ultimate Weapon Alice'

Load More