SuaraSumbar.id - Sinema Indonesia didominasi oleh kehadiran film-film drama hangat dalam beberapa waktu terakhir. Sementara itu, film horor tidak lahir banyak, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Lantas, apakah penonton Indonesia sudah mulai bergeser dalam genre tayangan dan tidak lagi menyenangi film horor?
Wakil Ketua I Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan pengamat film, Hikmat Darmawan mengatakan, film horor lokal masih memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia.
"Di Indonesia sendiri agaknya ada perbaikan production value hingga estetiknya. Banyak sekali peningkatan pasar untuk film ini. Faktanya, (film horor) pasarnya paling stabil dan tidak niche (tersegmentasi lebih kecil) lagi," kata Hikmat, Sabtu (8/1/2022).
Hal lain yang Hikmat soroti adalah banyaknya film-film horor yang sudah disimpan akhirnya diumumkan untuk segera rilis, dan mendapatkan animo cukup besar dari para penyuka film di dalam negeri.
"Tahun ini film yang kuat dan disimpan segera dirilis di bioskop mengingat kondisi pandemi yang sudah mulai kondusif. Misalnya 'Pengabdi Setan 2', 'Keramat 2', sampai 'KKN di Desa Penari',"
"(Film-film ini disimpan) Diasumsikan karena pasarnya besar. Peluangnya besar juga di Indonesia dan cenderung kuat. Pun dari segi mutunya," ujarnya menambahkan.
Dua sosok di balik film pendek "Makmum" (2017) dan penulis adaptasi film panjang berjudul sama, "Makmum" (2019) dan "Makmum 2" (2021), Riza Pahlevi dan Vidya Talisa Ariestya mengatakan, film horor memiliki tempat tersendiri di dunia film Indonesia.
"Dilihat dari sisi selera penonton Indonesia, aku pikir horor masih jadi salah satu yang dicari. 'Makmum' bisa sampai sejauh ini. Dan tahun ini akan banyak sekuel film horor Indonesia yang muncul, yang selama ini sudah dipendam akhirnya dikeluarkan sekarang," kata Riza.
Baca Juga: 7 Film Horor Terbaik, Cocok Ditonton Pas Malam Jumat
"Kalau bergeser sih, sepertinya enggak. Tahun ini banyak film horor yang sudah dinantikan, dan itu animonya sudah dari sekarang, padahal baru rilis teaser dan poster saja. Film horor Indonesia bisa dibilang abadi, (pasar) cenderung stabil. Dan dari pengalaman menonton pun rasanya lebih seru karena biasanya ditonton bersama-sama," ujar Vidya menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Pasaman Barat Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Sepekan, Ini Kata Bupati
-
Seorang Warga Palupuh Agam Tewas Tertimbun Tanah Longsor, Rumahnya Juga Tertimbun!
-
Oknum Pejabat di Padang Panjang Diduga Pasang CCTV di Kamar Mandi Kos, Rekam Mahasiswi Mandi!
-
Bangunan UIN Imam Bonjol Padang Ambruk, 4 Mobil Tertimbun hingga Proses Belajar Dihentikan!
-
Pemprov Sumbar Tak Bisa Eksekusi Bangunan di TWA Megamendung Lembah Anai, Ini Alasannya