Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 18 Desember 2021 | 09:31 WIB
Upacara pedang pora iringi proses keberangkatan jenazah Selebgram Edelenyi Laura Anna ke krematorium di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Abu kremasi jenazah mendiang Laura Anna selesai dilarung di laut Ancol pada Jumat (17/12/2021). Abu Laura yang dilarung di laut itu merupakan hasil sisa kremasi seperti campuran peti, baju, kulit serta daging Laura.

Sementara itu, abu tulang Laura Anna dibawa pulang keluarga sesuai rencana. “Karena pas dibawa tiba-tiba dia enggak ada, terus papahnya bilang biar dia pulang dulu ke rumah. Karena kan enggak pulang kan dia tuh (dari rumah sakit) langsung dibawa tiba-tiba udah enggak ada, papahnya mau pulangin dulu ke rumah,” kata ibu Laura Anna, Amelia Edelenyi di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Sabtu (18/12/2021).

Amelia kemudian menjelaskan perbedaan proses kremasi jenazah di negara suaminya, Hungaria dan Indonesia.

“Biasanya di Hungaria enggak masalah disimpan abunya setahun kek, dua tahun kek nanti ada pemakaman lagi baru. Dia biasa seperti itu ya, dikremasi dulu baru dikubur sama guci-gucinya, tapi kalau di sini kan kita taruh di tempat abu.”

Baca Juga: Viral Telinga Kucing Dipotong Kejari Tangerang Tetapkan Tiga Tersangka Gaga Muhammad

Saat ini, keluarga sudah membawa pulang abu tulang Laura Anna. Setelah 40 hari, abu itu akan dibawa ke peristirahatan terakhir, yakni rumah abu.

“Abu tulang ditaruh di rumah 40 hari. Nanti kita taruh di rumah abu dekat-dekat rumah. Biar tiap hari, tiap minggu, tiap bulan kalau kita kangen kita ke sana. Sisa dari abunya kita tebar di laut,” tuturnya.

“Ada (7 harian) karena Laura Kristen, tante Muslim jadi mungkin 7 hariannya secara Muslim di rumah,” ucap Amel.

Laura Anna sebelumnya pernah memberi pesan jika kelak meninggal dunia, ia ingin jenazahnya dikremasi. Hal itu disampaikan langsung oleh sang kakak, Greta Irene.

“Kalau yang dikremasi itu, itu jujur itu dia dulu pernah pesan juga, dulu-dulu kita suka bercanda kan. Kalau ini entar mau gimana, bercanda doang sebenarnya, ya maunya dikremasi,” ungkap Greta Irene.

Kata Greta Irene, keluarganya ingin menemani Laura Anna lebih dulu selama 40 hari ini. Pasalnya sejak dulu, Laura takut akan kesendirian. Sehingga, pihak keluarga memutuskan untuk membawa dulu abu tulang Laura ke rumah.

“Mamah juga setidaknya untuk beberapa hari ini mau dibawa pulang dulu karena kan Laura memang dari dulu takut sendirian, enggak ada yang temenin. Dia mau ditemani dulu setidaknya beberapa hari ini,” pungkas Greta Irene, kakak Laura Anna.

Baca Juga: Meski Laura Anna Sudah Meninggal, Keluarga Terus Kawal Sidang Gaga Muhammad

Load More