SuaraSumbar.id - Presiden FIFA, Gianni Infantino, menuding para penolak rencananya untuk mengubah frekuensi Piala Dunia menjadi sekali dua tahun adalah mereka yang ketakutan atas perubahan. Menurutnya, para penentang hanya ingin mempertahankan status tingginya dalam cabang olahraga ini.
Dalam konfederasi di Eropa dan Amerika Selatan yang menentang rencana mengubah siklus empat tahunan, Infantino mengatakan, mereka tak ingin hal-hal berubah karena mereka berada di puncak olahraga sepak bola.
Dia berbicara dalam kongres Konfederasi Sepak Bola Afrika di Kairo di mana negara-negara Afrika diperkirakan mendukung rencananya dalam mengubah ketuan-rumahan Piala Dunia diberikan setiap dua tahun.
“Mereka yang menentang adalah mereka yang berada di puncak. Itu terjadi dalam semua sektor kehidupan ketika ada reformasi dan perubahan, mereka yang berada di puncak tak ingin ada yang berubah karena mereka memang ada di puncak,” kata Infantino.
Baca Juga: PD 2022 Qatar Sesuai Jadwal, Presiden FIFA: Covid Akan Dikalahkan Saat Itu!
“Mereka takut seandainya ada perubahan karena posisi kepemimpinan mereka terancam," sambung dia seperti dikutip Reuters.
Infantino menandaskan dengan meningkatkan frekuensi tuan rumah acara unggulan FIFA tersebut maka hal itu akan menawarkan peluang lebih banyak lagi kepada negara-negara di luar papan atas dunia.
“Kami perlu menawarkan peluang lebih besar untuk sepak bola dunia agar sepak bola Afrika bersinar di panggung dunia.”
Infantino mengatakan dia akan terus berkonsultasi mengenai pendapat tentang proposalnya tetapi tidak memberikan batas waktu untuk mengimplementasikanya.
UEFA mengatakan jadwal baru akan berdampak buruk kepada keseimbangan kompetisi lokal, domestik, kontinental, dan internasional.
Baca Juga: Presiden FIFA: Pesepakbola Bukan Prioritas Penerima Vaksin
CONMEBOL, badan Amerika Selatan, mengatakan proyek itu "menjungkirbalikkan tradisi hampir 100 tahun sepak bola dunia".
Piala Dunia akan menambah jumlah finalisnya dari 32 menjadi 48 pada edisi 2026 yang diselenggarakan bersama oleh Kanada, Meksiko, dan AS. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik
-
3 Hack Foto Bikin Konten FYP dengan Galaxy S25 Edge
-
Daftar 11 Pemain Baru Semen Padang FC untuk Liga 1 2025/2026, Ronaldo Kwateh Ikut Diboyong!