Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 19 November 2021 | 13:15 WIB
Pemain depan Belanda Quincy Promes merayakan golnya setelah menjebol gawang Inggris di semifinal UEFA Nations League. MIGUEL RIOPA / AFP

SuaraSumbar.id - Eks pemain Ajax Amsterdam Quincy Promes terancam kurungan 3,5 tahun penjara, setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus percobaan pembunuhan.

Gelandang Spartak Moscow disebut melakukan penyerangan dan penusukan seorang anggota keluarganya pada tahun lalu.

Mengutip Suara.com, Quincy Promes diduga melukai lutut kerabatnya dalam serangan di sebuah pesta keluarga pada Juli lalu, sebagaimana dilansir dari BBC Sport, Jumat (19/11/2021).

Promes ditangkap dan ditahan selama dua malam sementara polisi menanyainya tentang insiden tersebut.

Baca Juga: Eks Ajax Didakwa Percobaan Pembunuhan, Terancam 3,5 Tahun Penjara

Gelandang berusia 29 tahun itu membantah tudingan tersebut, tetapi pada Kamis (18/11/2021), jaksa telah memutuskan untuk mengajukan tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan kepadanya.

Promes, yang bermain untuk Ajax antara 2019 dan 2021, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam laporan media Belanda.

Jaksa mengatakan insiden itu terjadi di sebuah pesta keluarga di Abcoude, sebuah kota di luar Amsterdam.

Radio nasional Belanda NOS mengatakan Promes menikam seorang kerabat tepat di bawah tempurung lutut di depan beberapa saksi setelah pertengkaran meningkat menjadi perkelahian.

Surat kabar AD mengutip kerabat yang mengatakan Promes "tiba-tiba mendatangi saya" untuk alasan yang merupakan misteri baginya.

Baca Juga: Klasemen Liga Champions Terkini: Liverpool dan Ajax ke 16 Besar, Milan Kian Terbenam

Kerabat itu menderita cedera lutut serius dan mengajukan pengaduan ke polisi November lalu.

NOS mengatakan penikaman dapat dihukum dengan hukuman penjara 2 tahun hingga 42 bulan alias 3,5 tahun.

Tanggal sidang pengadilan belum ditentukan dan Promes tidak banyak bicara tentang insiden itu hingga saat ini, tetapi membantah keterlibatan apa pun melalui pengacaranya.

Pada Februari tahun ini, Promes dijual ke Spartak Moscow yang bermain di Liga Utama Rusia oleh Ajax. Ketika ditanya tentang insiden itu dalam sebuah wawancara saat dia bergabung dengan klub, dia enggan banyak berkomentar.

"Saya menyerahkannya kepada pengacara saya dan mencoba untuk fokus pada sepak bola. Saya selalu melakukan itu," kata Promes.

Promes kembali ke Spartak Moscow setelah tugas pertama yang sukses di klub antara 2014 dan 2018. Selama periode itu, pada 2017, ia dinobatkan sebagai pemain sepak bola terbaik Rusia.

Dia bermain untuk Sevilla di La Liga Spanyol dan Ajax di Eredivisie Belanda sebelum kembali ke Spartak.

Dia telah mencetak tujuh gol dalam 50 penampilan untuk tim nasional Belanda sejak debutnya pada tahun 2014.

Dia terakhir tampil untuk Belanda dalam kekalahan 2-0 melawan Republik Ceko dalam pertandingan Euro 2020 pada Juni.

Pada bulan Oktober tahun ini, pelatih nasional Belanda Louis van Gaal mengatakan dia tidak akan memilih Promes sampai kasus pidananya tuntas.

"Saya tidak berpikir saya memilih pemain yang terlibat dalam masalah seperti itu," kata van Gaal.

Load More