SuaraSumbar.id - Jenis kelamin kiper tim sepak bola putri Iran disorot. Bahkan, Yordania meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menyelidiki dan menentukan jenis kelamin kiper yang dicurigai seorang pria itu.
Mengutip Suara.com, Presiden Asosiasi Sepak Bola Yordania, Pangeran Ali Bin Al-Hussein, mencuit pada hari Minggu bahwa surat itu "meminta pemeriksaan verifikasi gender" pada penjaga gawang Iran yang diduga menyamar sebagai seorang wanita.
Hussein menggambarkannya ini sebagai masalah yang sangat serius dan jika benar, ia meminta AFC untuk mengusut kasusnya hingga tuntas.
Menyadur Times of Israel Rabu Rabu (17/11/2021), Teheran menyangkal pelanggaran dan tim pemilih, Maryam Irandoost, mengatakan sudah memeriksa dengan cermat setiap pemainnya.
Baca Juga: Heboh Kiper Timnas Wanita Iran Dituding Laki-laki, Zohreh Koudaei Buka Suara
“Staf medis telah memeriksa hormon setiap pemain di tim nasional dengan cermat untuk menghindari masalah seperti ini, jadi saya memberi tahu penggemar untuk tidak khawatir,” kata Irandoost pada situs olahraga Varzesh3.
"Kami akan memberikan dokumentasi apa pun yang diinginkan Konfederasi Sepak Bola Asia tanpa membuang waktu."
Iran mengalahkan Yordania 4-2 melalui adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol pada 25 September untuk lolos ke Piala Asia Wanita 2022. Kemenangan ini sekaligus pertama kali dalam sejarah Iran.
Penjaga gawang Iran Zohreh Koudaei berhasil memblokir dua upaya gol oleh tim Yordania, menghasilkan kualifikasi Iran. Irandoost mengatakan tuduhan itu digunakan untuk menutupi kerugian Yordania.
"Tuduhan ini hanya alasan untuk tidak menerima kekalahan melawan tim nasional wanita Iran," katanya.
Baca Juga: Debat saat Hendak Menggoreng Kentang, Suami Tega Celupkan Wajah Istri ke Minyak Panas
"Tim Yordania menganggap diri mereka sebagai favorit besar untuk lolos ... dan ketika mereka kalah ... wajar untuk mencari bantuan dengan alasan palsu, dan untuk melarikan diri dari tanggung jawab atas kegagalan ini."
Piala Asia Wanita AFC 2022 akan dimulai di India pada Januari. Sementara itu sebelumnya, pria Iran yang bermain sebagai wanita pernah terjadi tahun 2014.
Telegraph melaporkan tes gender wajib dilaksanakan setelah beberapa pemain - termasuk empat di tim nasional wanita - ditemukan sebagai pria yang belum menjalani operasi penggantian kelamin.
Berita Terkait
-
Skill Bahasa Inggrisnya Dipuji Trump, Pengalaman Prabowo Tinggal di Luar Negeri Jadi Modal, Berapa Lama?
-
Industri Pariwisata Yordania Terpuruk Akibat Konflik Israel-Hamas
-
Di Tengah Perang Gaza, Ribuan Pasien Kanker Berjuang untuk Hidup hingga ke Yordania
-
Israel Bentuk Divisi Militer Baru di Perbatasan Yordania, Kesepakatan Damai 1994 Terancam?
-
Mantan Wulan Guritno Sabda Ahessa Menikah, Tampil Bak Pengeran Arab
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan