SuaraSumbar.id - Seluruh pengunjung yang masuk ke objek wisata Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), bakal diwajibkan membawa sertifikat vaksin Covid-19.
Hal itu akan segera diterapkan Pemkot Pariaman. "Kebijakan itu mungkin saja akan diterapkan jika capaian vaksin di Pariaman masih rendah. Warga harus terus menerapkan protokol kesehatan dan divaksin Covid-19" kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah, Selasa (16/11/2021).
Menurutnya, Pemkot Pariaman belum menerapkan kebijakan tersebut karena ingin memberikan edukasi masif kepada warga akan pentingnya vaksinasi untuk melawan pandemi Covid-19.
Ia menyampaikan saat ini kesadaran warga Kota Pariaman terhadap pentingnya divaksin telah mulai meningkat dengan realisasi vaksinasi 32.004 orang atau 42,88 persen namun untuk mencapai kekebalan kelompok harus 70 persen dari target.
Baca Juga: Magelang PPKM Level 2, Aturan Ganjil-Genap Berlaku di Objek Wisata
Pihaknya ditargetkan akhir bulan ini realisasi vaksin bisa mencapai 50 persen dan akhir Desember 2021 bisa 70 persen.
Untuk mencapai target tersebut pihaknya saat ini tidak saja melaksanakan vaksinasi di rumah sakit dan Puskesmas dan vaksinasi massal di lokasi yang ditetapkan namun juga di desa dan kelurahan.
"Sekarang kami harus jemput bola, mengajak warga datang ke kantor desa untuk divaksin," ujarnya.
Langkah tersebut, lanjutnya bertujuan untuk menyasar capaian vaksinasi untuk kategori masyarakat umum dan lansia di Kota Pariaman karena keduanya capaiannya masih rendah.
Ia mengajak warga Kota Pariaman untuk segera mengikuti vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok sehingga pandemi dapat segera berakhir.
Baca Juga: 5 Objek Wisata Terpopuler di Sydney, Seru untuk Dikunjungi!
Sebelumnya seluruh desa dan kelurahan di Kota Pariaman, Sumatera Barat yang berjumlah 71 telah berstatus hijau dari penyebaran Covid-19, namun warga tetap diminta menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan ikut vaksinasi.
"Sekarang sudah tidak ada kasus positif Covid-19 di Kota Pariaman, namun warga harus tetap menerapkan prokes dan vaksin agar tidak terjadi gelombang ke tiga," katanya.
Ia mengatakan, meski seluruh desa dan kelurahan di Pariaman telah berstatus hijau namun level daerah itu masih II karena capaian vaksinasi yang masih rendah. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Profil Singkat 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos ITB Jalur Prestasi, Disambangi Rektor ke Ranah Minang!
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap