SuaraSumbar.id - Pedagang korban kebakaran Pasar Bawah Bukittinggi dan Pasar Baso Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendapatkan bantuan tambahan modal dari perantau yang tergabung dalam Minang Diaspora Network Global (MDNG) senilai Rp717 juta.
"Bantuan dari MDNG ini adalah bukti dari kuatnya hubungan antara ranah dan rantau sehingga apapun musibah yang terjadi di kampung halaman, perantau ikut merasakan dan mengulurkan bantuan," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi usai menyerahkan bantuan di SMAN 4 Bukittinggi didampingi Pembina MDNG, Fasli Jalal, Sabtu (30/10/2021).
Ia mengatakan perantau minang dan keturunannya yang berada di luar Sumbar jumlahnya sangat banyak, bahkan diperkirakan lebih banyak dari 5,53 juta orang minang di kampung halaman.
Potensi itu sangat besar jika perannya dimaksimalkan. Selain mengucurkan bantuan sebagai bentuk kepedulian pada kampung halaman, diharapkan juga bisa berinvestasi di daerah.
Ia menyebut pada triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi Sumbar mulai membaik sekitar 5,7 persen. Jika ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu satu poin lagi, dieprkirakan butuh dana masuk ke daerah dari berbagai sumber sebanyak Rp12 triliun.
"Salah satunya kita berharap peranan pemerintah dalam hal ini," ujar Gubernur.
Untuk pedagang yang menerima bantuan, Mahyeldi mengingatkan untuk tidak menggunakan jasa rentenir karena akan sangat merugikan. Banyak akses pembiayaan yang bisa dimanfaatkan seperti KUR.
Pembina MDNG Fasli Jalal menyebut para pengusaha minang yang merantau di luar Sumbar sangat peduli dan memperhatikan kondisi yang terjadi di kampung halaman.
Karena itu saat musibah kebakaran melanda ratusan kios di Pasar Bawah Bukittinggi dan Pasar Baso Agam, para perantau yang tergabung dalam MDNG berinisiatif untuk mengumpulkan sumbangan guna membantu penderitaan saudaranya.
Baca Juga: Diduga Bungkam Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Kemenkumham Dikecam
"Sebelumnya sudah ada dana terkumpul dan diserahkan pada pedagang. Saat ini terkumpul Rp117 juta dari banyak pengusaha minang ditambah Rp600 juta oleh pengusaha muda Yendra Fahmi sehingga total menjadi Rp717 juta," katanya.
Ia berharap bantuan tersebut bisa membantu untuk menambah modal pedagang untuk bisa berjualan kembali.
Para pedagang yang terkena musibah secara langsung diberikan bantuan masing-masing Rp5 juta per-KK dan yang tidak terkena langsung Rp2,5 juta per KK.
Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfensi mengatakan perbaikan Pasar Bawah sudah selesai dilakukan dan sebagian pedagang mulai berjualan kembali.
Selain memberikan bantuan Gubernur juga melakukan peletakan batu pertama Mushalla Darul Ilmi, peresmian pustaka digital sempati dan sempati TV di SMA N 4 Bukittinggi. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?