Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 26 Oktober 2021 | 13:57 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kompleks Istana Kepresidenan usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (7/10/2021). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

SuaraSumbar.id - Foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersalama dengan Presiden Joko Widodo, beredar di media sosial.

Narasi foto tersebut menjelaskan bahwa Anies Baswedan mendapatkan gelar Pahlawan Internasional.

Foto itu dibagikan oleh akun Facebook Adnan pada 30 September 2021. Berikut narasi dalam unggahan tersebut.

"Seumur-umur gue sekolah baru kali ini ada gelar Pahlawan Internasional. Kadrunista halunya kebangetan ah, pantas otak jadi dengkul, dengkul jadi otak."

Baca Juga: Riza Patria Klaim Semua RT di Jakarta Sudah Zona Kuning dan Hijau

Benarkah kabar tersebut?

Mengutip Suara.com, klaim yang menyebutkan Anies Baswedan diberi gelar Pahlawan Internasional adalah salah.

Faktanya, tak ada informasi yang menjelaskan tentang Anies Baswedan diberi gelar Pahlawan Internasional.

Narasi yang diunggah oleh akun Facebook Adnan tersebut adalah hoaks.

Informasi yang benar adalah Presiden Jokowi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada kakek Anies Baswedan.

Baca Juga: Karyawati Basarnas Tewas Dibacok Komplotan Begal, Kenneth PDIP: Anies Terkesan Cuek

Fakta soal Anies Baswedan diberi gelar Pahlawan Internasional. (turnbackhoax.id)

Hal tersebut terdapat dalam sebuah artikel yang berjudul 'Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional pada Kakek Anies Baswedan'.

Kakek Anies Baswedan, AR Baswedan dikenal sebagai seorang nasionalis, jurnalis, pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, mubalig dan sastrawan pada masa kemerdekaan.

Oleh karena Jokowi memberikan penghargaan kepada AR Baswedan sebagai Pahlawan Nasional.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan Anies Baswedan diberi gelar Pahlawan Internasional adalah salah atau hoaks.

Klaim tersebut termasuk dalam kategori konten parodi.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.

Load More