“Program ini diharapkan agar produk-produk IKM nasional memiliki kualitas yang bisa berdaya saing global, dengan memanfaatkan platform digital yang ada seperti e-commerce, website dan media sosial,” kata Reni, dikutip dari Suara.com pada Minggu (24/10/2021).
Sejak tahun lalu, program e-Smart IKM menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Gernas BBI merupakan sebuah gerakan nasional sebagai bentuk dukungan terhadap industri/produk dalam negeri.
“Kampanye Gernas BBI yang intens dilakukan pemerintah juga bertujuan meningkatkan UMKM/IKM onboarding di plaform digital, dengan target sebanyak 30 juta UMKM/IKM onboarding pada tahun 2023,” katanya.
Baca Juga: Fantastis, Di 2020 Transaksi e-Commerce Indonesia Capai Rp 266,3 Triliun
Keniscayaan Digitalisasi
Digitalisasi UMKM sepertinya sudah menjadi harga mati, lebih-lebih di tengah pandemi Covid-19. Hal ini terlibat dari dukungan penuh pemerintah pusat hingga ke daerah. Pemprov Sumbar pun juga telah menyatakan komitmennya untuk mendukung digitalisasi UMKM.
Jumlah UMKM di Sumbar yang terdata kini mencapai 590 ribu unit. Beragam macam usahanya. Mulai dari kuliner, pakaian, produk olahan kopi, teh, dan sebagainya. Namun, masih banyak dari ratusan ribu UMKM tersebut yang belum maksimal memanfaatkan dunia digital untuk mempromosikan produknya.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi mengatakan, di era revolusi industri 4.0, perkembangan teknologi digital menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, pelaku usaha juga dituntut memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana meningkatkan promosi dan pemasaran.
"Strategi marketing menggunakan SEO berhubungan dengan timbulnya brand awareness. Apabila konsumen sudah aware dengan produk atau jasa yang kita ditawarkan, pastinya akan berkesinambungan dengan peningkatan penjualan," kata Audy saat menjadi keynote speaker di acara Talkshow Digital Marketing, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Transaksi Daring Capai Rp266 Triliun, Bukti Orang Indonesia Gemar Belanja Online
Menurutnya, teknologi kini telah selaras dengan UMKM, baik usaha kecil maupun usaha rumah tangga. Esensi 4.0 menyebabkan segala sesuatu terkoneksi dengan internet.
"Pandemi berdampak pada percepatan digitalisasi di Indonesia. Jika sebelumnya usaha bergerak secara konvensional dimana proses jual beli lebih terarah pada proses tatap muka atau mengandalkan media TV, radio, koran, majalah, brosur atau flyer. Dengan adanya digitalisasi proses tersebut bergeser dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial. Mungkin empat tahun ke depan seluruh lini bisnis sudah digital," katanya.
Audy juga kerap membantu mempromosikan produk pelaku UMKM di Sumbar lewat Instagram pribadinya yang berjumlah 44 ribu lebih pengikut. Menurutnya, cara sederhana itu, setidaknya bisa mengenalkan produk pelaku usaha di Sumbar kepada netizen yang tersebar di nusantara.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga fokus mendorong pelaku UMKM bangkit setelah porak-poranda dilanda Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan Forum Ekonomi Digital Kominfo.
Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate mengatakan, pelaku UMKM perlu mendapatkan dukungan nyata. Caranya yakni dengan mengalihkan kegiatan dagangnya melalui platform digital atau melalui ruang digital. Melalui ruang digital, potensi cakupan dagang menjadi lebih besar dibandingkan konvensional.
"Daya jangkau online menembus batas wilayah daerah, bahkan bisa mencapai negara lain," katanya, dikutip dari laman resmi Diskominfo Sumbar.
Berita Terkait
-
Apa Itu e-commerce: Pengertian, Jenis, Ciri dan Contohnya
-
Pemerintah Batasi Impor Produk di Shopee dan Lazada, Ini Kategorinya
-
Bazaar Klaster Mantriku, Komitmen BRI Kembangkan UMKM
-
Dorong Geliat UMKM, BRI Gelar Bazaar Klaster Mantriku
-
50 Persen Produk di Lazada dan Shopee Impor, Pemerintah 'Paksa' Tutup
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik