SuaraSumbar.id - Deputi III Kepala Staf Presiden menemui langsung para petani di Pasaman Barat, Sumatera Barat untuk memastikan percepatan produksi padi biofortifikasi yang merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Joko Widodo dan Wakil Presdien K.H Ma’aruf Amin.
"Kita sudah mendengar langsung keluh kesah dan masukan dari petani. Dari masukan tersebut tentu membantu pemerintah untuk merumuskan serta meninjau ulang pelaksanaan kebijakan di lapangan," ujar Panutan Sulendrakusuma, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Kamis (21/10)
Panutan mengatakan, di Pasaman Barat terdapat 100 hektar lahan padi biofortifikasi yang dikelola oleh lima kelompok tani. "Proses penanaman benih sudah dimulai pada September, dan diharapkan akan memasuki musim panen Desember mendatang," terangnya.
Program pengembangan dan penanaman padi biofortifikasi di Pasaman Barat disambut baik oleh petani. Terlebih lagi, padi biofortifikasi memiliki kandungan gizi tinggi sehingga dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi pada masyarakat.
“Setengah dari hasil produksi padi biofortifikasi akan dikonsumsi dan sisanya akan dijual," ungkap salah satu petani Hariadi.
Hariadi berharap pemerintah memfasilitasi perbaikan sistem irigasi di sekitar sawahnya sehingga ke depan panen bisa mencapai 3 kali dalam setahun. "Petani juga butuh alat mesin pertanian berupa tranplanter untuk mengurangi biaya tanam sebesar 60 persen, " lanjutnya.
Pengembangan budidaya padi biofortifikasi atau Inpari IR Nutri Zinc telah dilakukan sejak 2020 di beberapa daerah yang memiliki prevalensi balita stunting tinggi. Tahun ini, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan pengembangan padi biofortifikasi sebanyak 46 hektar di 26 Provinsi.
Pengembangan varietas padi yang memiliki kandungan sumber mineral atau zinc (Zn) tersebut merupakan terobosan dalam penanggulangan kekerdilan (stunting) di Indonesia. Dengan kandungan zinc mencapai 34,51 ppm, padi bifortifikasi diklaim bisa mengoptimalkan pertumbuhan tinggi dan berat anak.
Baca Juga: Festival HAM 2021, KSP: Komitmen Pemerintah Wujudkan Kabupaten/Kota Ramah HAM
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Tanda Tubuh Stres Gegara Olahraga Berlebihan, Bahaya Bagi Kesehatan!
-
7 Manfaat Rebusan Kunyit Jahe Sereh, Minuman Herbal untuk Jaga Daya Tahan Tubuh!
-
5 Cara Masak Mi Instan yang Sehat, Cita Rasa Tetap Menggugah!
-
Pembangunan Jalan Bypass Bukittinggi-Koto Baru Dilanjutkan, Solusi Atasi Kemacetan Parah!
-
Pemerintah Pusat Janji Kebut Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Kata Gubernur Sumbar