Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 18 Oktober 2021 | 13:15 WIB
Rumah kontrakan tempat sopir angkot yang diduga korban pembunuhan di Obay Ladang Laweh, Banuhampu, Kabupaten Agam. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Kasus dugaan pembunuhan sopir angkot di Obay Ladang Laweh, Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (16/10/2021), menimbulkan tanda tanya.

Pasalnya, tidak ditemukan bercak darah di sekitar tubuh korban. Padahal, korban berinisial D (28) ditusuk dibagian perut oleh pelaku di rumah kontrakannya.

Kepala Kampung Obay Ladang Laweh, Alim mengatakan, korban ditemukan warga di kontrakannya dalam posisi tergeletak dan masih dalam kondisi hidup.

“Korban ditusuk, namun di tubuhnya tidak terlihat darah begitupun di sekelilingnya,” kata Alim, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Sopir Angkot di Agam Tewas dengan Luka Tusuk, Polisi Buru Pelaku

Menurut Alim, saat kejadian, hanya ada genangan air di lantai rumah korban.

“Polisi langsung datang ke lokasi dan korban dilarikan ke rumah sakit. Jadi, korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Allan Budi Kusumah mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus penganiayaan berujung maut tersebut.

“Motif penganiayaan tersebut masih dalam penyelidikan karena pelaku masih dalam pencarian,” ungkapnya.

Pihaknya juga terus mendalami motif serta indentitas pelaku penganiayaan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi guna mengetahui kronologis kejadian serta mengungkap indentitas pelakunya.

“Kita juga memintai keterangan dari istri korban yang saat kejadian sedang mandi di dalam rumahnya,” bebernya.

Baca Juga: Berkelahi, Seorang Pemuda di Agam Tewas Tertusuk Pisau

Load More