SuaraSumbar.id - Para ahli epidemiolog memprediksikan Indonesia akan menghadapi lonjakan pandemi Covid-19 ketiga di akhir 2021.
Menyikapi potensi tersebut, Ikatan Dokter Indonesia atau IDI ungkap beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari peningkatan kapasitas testing, tracing, treatment (3T) orang yang terinfeksi Covid-19, tapi sudah divaksinasi.
"Beberapa pakar masih memberikan catatan, terkait kapasitas 3T kita, terkait dengan testing dan treatment kita, terutama di di testing dan tracing yang belum mencapai standar WHO," ujar Ketua Pelaksana Harian Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Mahesa Paranadipa, dikutip dari Suara.com, Selasa (12/10/2021).
Dalam standar organisasi kesehatan dunia atau WHO, setiap satu kasus konfirmasi Covid-19 ditemukan harus 30 orang yang melakukan kontak erat dengan orang tersebut harus ditracing atau dites.
Sedangkan menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjantio, saat ini Indonesia masih berkutat dengan rasio 1:1, alih-alih 1:30 seperti standar WHO.
Hal inilah yang menurut dr. Mahesa perlu jadi pelajaran dan catatan semua pihak, termasuk kepala daerah di kabupaten kota hingga provinsi.
"Karena pemeriksaan ini hanya beberapa kepala daerah yang mampu, pemeriksaan secara mandiri memang diharapkan sesuai standar WHO," tutur dr. Mahesa.
Selain itu, pelacakan surveilans genom sequencing juga perlu ditambah kapasitasnya, khususnya pada orang yang tetap terinfeksi meski sudah divaksinasi Covid-19 lengkap.
Whole genom sequencing adalah kegiatan pengurutan genom (struktur) virus yang menyebar dan menginfeksi beberapa orang dalam satu wilayah.
Baca Juga: Indonesia Diprediksi akan Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi, IDI Ingatkan Hal Ini
"Jadi seharusnya ketika sudah divaksinasi, lalu terkonfirmasi maka seharusnya dilakukan genom sequencing untuk melihat varian virusnya," imbuhnya.
Seperti diketahui, laboratorium di berbagai negara rekomendasi WHO aktif melakukan pemeriksaan genom squencing, sebagai antisipasi adanya varian virus corona baru yang tidak bisa diantisipasi oleh vaksin atau menimbulkan gejala yang lebih parah.
"Dan kita berharap ada laporan tersebut di Indonesia," pungkas dr. Mahesa.
Sementara itu, IDI berdasarkan analisis pakar epidemiologi memprediksi Indonesia akan menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 di akhir tahun 2021.
Akhir tahun ini bertepatan dengan libur panjang Natal dan perayaan Tahun Baru 2022 mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Waspada Desember 2021, Indonesia Berpotensi Dihantam Gelombang Ketiga Covid-19
-
Ahli Prediksi Flu dan DBD Bisa Picu Gelombang Ketiga Virus Corona Covid-19
-
Meski Pandemi Membaik, IDI Minta Pemerintah Perketat Penjagaan Pintu Masuk Indonesia
-
Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Ini Sebab Protokol Kesehatan di Pasar Perlu Ditingkatkan
-
Empat Penyelundup Sabu Divonis Hukuman Mati
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar