Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 05 Oktober 2021 | 12:39 WIB
Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. ANTARA/HO-PB PON Papua

SuaraSumbar.id - Cabang olahraga Senam Sumatera Barat terpaksa pulang dengan tangan hampa. Hal ini dikarenakan gagal pada pertandingan terakhir pada nomor perorangan putra di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura.

Pelatih Senam Sumbar, Khairan Basyar meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Barat, khususnya yang sudah mendoakan dan mendukungnya pada ajang olahraga beskala nasional tersebut.

Ia mengaku, anak-anak asuhannya telah memberikan hasil yang maksimal. Namun demikian, keberuntungan belum berpihak.

"Dengan kerendahan hati kami, tim Senam Sumbar memohon maaf tidak bisa memberikan medali untuk kontingen Sumbar pada PON kali ini," katanya, melansir covesia.com--jaringan suara.com, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Trik Sukses Bisnis Kuliner di Dunia Digital Saat Pandemi Covid-19

"Anak-anak semuanya tampil hebat, saya berterima kasih atas perjuangan yang kita bangun bersama selama ini, mungkin PON berikutnya kita akan lebih baik lagi," katanya.

Setelah gagal pada PON XX Papua, ia meminta atlet-atlet Sumbar menjadikan ini sebagai pelajaran yang berharaga agar kedepannya Senam Sumbar akan jauh lebih baik lagi.

"Semoga anak-anak bisa memperbaiki kekurangan saat ini, dan terus meciptakan gerakan-gerakan yang lebih mahal dari yang sekarang," tukasnya.

Load More