SuaraSumbar.id - Seorang pria yang ternyata anggota TNI gadungan dihajar massa. Beruntung, pelaku bernama Suharto (47) yang mengaku Mayor TNI itu berhasil diselamatkan aparat.
Aksi Suharto diketahui setelah dia meminta uang sumbangan kepada masyarakat di kawasan Kota Batu, Jawa Timur.
Suharto diamankan Polres Batu dan Koramil 0818/02 Kota Batu, pada Kamis sore (30/9/2021). Dalam aksinya, Suharto, TNI Gadungan dengan pangkat Letnan Dua (Letda) itu kerap memakai baju tentara.
Sedangkan foto identitas yang tergantung sebelah kiri, berseragam loreng dengan pangkat mayor. Suharto diamankan dan babak belur dihajar warga dari salah satu vila.
"Sebelah kanan seragamnya, ada tanda nama S Prasetiawan, sedangkan di lengan kirinya ada bet provos," kata Danramil 0818/02 Kota Batu, Kapten Abdul Kodir, dikutip dari SuaraJatim.id, Jumat (1/10/2021).
Penangkapan Suharto ini berawal dari kecurigaan warga yang melihat gerak-geriknya mencurigakan karena meminta-minta uang.
"Warga yang curiga lalu melapor ke Babinsa. Setelah dilihat Babinsa, ternyata diketahui bahwa Suharto adalah TNI gadungan," kata Kodir.
Menurutnya, Suharto lalu didatangi dan diamankan. Nahas sejumlah warga sempat mengeroyoknya lantaran emosi. Oleh petugas Suharto langsung dibawa ke Koramil 0818 / 02 Kota Batu dari amukan warga.
Diduga, Suharto menggunakan identitas palsunya untuk meminta uang kepada warga.
Baca Juga: Ngaku Tentara Minta-minta Sumbangan, Ternyata Suharto Mayor TNI Gadungan
"Beberapa pihak yang dimintai uang adalah pengelola vila dan hotel. Suharto meminta sumbangan dengan alasan perayaan HUT TNI-AD. Kami tidak pernah meminta sumbangan untuk perayaan apapun," imbuh Danramil Batu.
Suharto diketahui membawa uang Rp 435 ribu. Belum bisa dipastikan apakah itu uang hasil meminta-minta atau uangnya sendiri. "Saat ditanya ia linglung," kata Kodir.
TNI gadungan ini disebutnya, mengendarai sepeda motor dengan knalpot brong saat menjalankan aksinya. Petugas Polres Batu mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan dokumen catatan keuangan.
"Plat nomor sepeda motor itu palsu. Itu dulu plat nomor umum lalu dimodifikasi seperti plat kendaraan dinas," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Batu, Iptu Yussi Purwanto menerangkan, polisi sedang mendalami informasi terhadap pelaku yang mengaku anggota TNI tersebut.
"Segera akan kami jelaskan detail motif Suharto berani menjadi anggota TNI-AD setelah pemeriksaan selesai. Kami akan dalami dulu, setelah itu akan diberitahukan kepada publik," jawabnya singkat.
Berita Terkait
-
PON Papua 2021: Jatim Rebut Emas dari Panjat Tebing Nomor Lead Beregu Putra
-
Reog Ponorogo Diusulkan Sebagai Warisan Dunia ke UNESCO, Semoga 2023 Terwujud
-
PON Papua: Tim Futsal Jawa Timur Siap Ladeni Tuan Rumah di Semifinal
-
PON Papua: Tekuk Jabar, Jatim Melangkah ke Semifinal Futsal
-
PON Papua: Tim Basket Putri Jatim Tundukkan Jateng 65-51
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kapal Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Basarnas Kerahkan Tim!
-
KUR BRI 2025: Komitmen Nyata untuk Penguatan UMKM
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1