SuaraSumbar.id - Sudah hampir dua tahun, Indonesia masih dirundung peliknya masalah Pandemi Covid-19. Selama itu pula banyak warga yang menjerit lantaran kehilangan pekerjaan hingga terbatasnya aktivitas yang tidak seperti di masa sebelum pandemi.
Pada mula Covid-19 merebak di Indonesia, pemerintah mempercayai dengan ditemukannya vaksin akan lebih mudah menangani virus yang kali pertama mewabah di Kota Wuhan Provinsi Hubbei China ini.
Namun seiring perkembangan waktu dan temuan vaksin Covid-19, masyarakat pun mulai bertanya; Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia akan selesai?
Menjawab pertanyaan tersebut, salah satu ahli dari Aliansi Ilmuwan Indonesia untuk Penyelesaian Pandemi, Sulfikar Amir, PhD, mengemukakan, setidaknya dibutuhkan waktu setahun terhitung dari sekarang supaya Indonesia dinyatakan keluar dari Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Aplikasi Transportasi Online BAGO, Inovasi Kabupaten Badung di Masa Pandemi COVID-19
Dia mengemukakan, dalam skenario pascapandemi setidaknya ada tiga tahapan supaya dinyatakan bebas dari wabah saat ini. Pun skenario pascapandemi merupakan kerja kolektif dalam skala nasional. Selain itu, juga harus dilakukan secara bertahap dengan target serta indikator yang jelas, terukur dan obyektif.
"Ada tiga fase dalam skenario pascapandemi. Dengan asumsi setiap fase membutuhkan tiga hingga empat bulan, maka dalam setahun Indonesia sudah relatif bebas dari pandemi," katanya dalam webinar dan diskusi publik bertajuk Skenario Pascapandemi yang dipantau secara daring di Jakarta pada Rabu (1/9/2021).
Dikemukakannya, tiga fase dalam skenario pascapandemi meliputi; pertama, fase supression dengan target utama menekan angka kasus dan kematian secara drastis dalam tiga hingga empat bulan.
"Fase ini menerapkan strategi pull and push yakni kombinasi pembatasan sosial dan pelacakan secara masif dan terpadu," kata ilmuwan dari Nanyang Technological University.
Kedua, yakni fase stabilization dengan tujuan utama mengendalikan skala penularan pada tingkat tertentu dan mempersiapkan pembukaan aktivitas sosial ekonomi secara parsial, misalnya sekolah dan perkantoran.
Baca Juga: Perhitungan Ilmuwan, Butuh Satu Tahun Lagi untuk Indonesia Keluar dari Masa Pandemi
"Di fase kedua ditekankan pengembangan teknik pengendalian risiko penularan Virus Corona, khususnya terkait sirkulasi udara yang diterapkan di sektor-sektor berisiko tinggi misal pabrik, restoran dan mal," katanya.
Dia juga menambahkan, pelibatan komunitas sebagai ujung tombak pelacakan dan isolasi juga penting dilakukan di fase kedua ini.
Fase ketiga yakni normalization, fase dimana secara keseluruhan pandemi dapat terkendali dan masyarakat sudah bisa hidup secara normal.
Indikator utama fase normalization yakni rata-rata tes positif di bawah satu persen dan jumlah kasus harian di bawah 1.000. [Antara]
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pasang Sirine Peringatan Dini, Pasaman Barat Perkuat Mitigasi Tsunami
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!