SuaraSumbar.id - Indonesia mendeklarasikan Kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia oleh Soekarno menandakan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai salah satu Negara berdaulat seperti Negara-negara lain di dunia.
Indonesia merdeka dan berdaulat juga ditandai dengan adanya negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Selain Proklamasi, berdirinya sebuah negara juga memerlukan beberapa syarat.
Mengutip Suara.com, dalam tulisan Randhi Satria, Dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, setidaknya ada 4 syarat berdirinya sebuah negara seperti dikutip dari berbagai sumber.
1. Negara berdaulat harus memiliki wilayah
2. Negara berdaulat harus memiliki rakyat
3. Negara berdaulat harus memiliki pemerintahan
4. Negara berdaulat harus mendapatkan pengakuan dari Negara lain
Poin keempat adalah poin yang penting. Sebab, pengakuan dari negara lain berarti juga mengakui eksistensi tiga poin lainnya. Berikut lima negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
1. Mesir
Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Pengakuan tersebut dinyatakan pada 22 Maret 1946. Pengakuan tersebut diperoleh melalui lobi politik melalui diplomat yang diutus Soekarno.
Dukungan Mesir dalam mengakui kemerdekaan Republik Indonesia juga disampaikan secara langsung oleh Konsul Jenderal Mesir, Muhammad Abdul Mu'im, saat datang ke Yogyakarta pada 13-16 Maret 1947.
Secara de jure, Mesir mengakui kedaulatan negara RI pada 10 Juni 1947 setelah menunjuk HM Rasjidi sebagai kuasa usaha RI, serta membuka Kedutaan Besar di Kairo.
Baca Juga: 4 Makanan yang Kerap Disajikan saat Hari Kemerdekaan
Sejak saat itu negara yang terletak di benua Afrika terus menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia sampai saat ini.
2. Lebanon
Dari Mesir, delegasi RI kemudian melanjutkan misinya ke Lebanon. Lebanon akhirnya mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia tanggal 29 Juli 1947.
3. Arab Saudi
Saat Belanda melakukan Agresi militer kepada Indonesia, Sutan Syahrir menghadap ke markas Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Bahkan, Syahrir meminta Agus Salim untuk memperkuat delegasi RI di PBB. Agus Salim Salim lantas memerintahkan HM Rasjidi untuk melobi Arab Saudi.
Berita Terkait
-
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dari Penyusunan hingga Dibaca Bung Karno
-
5 Tradisi Unik Agustusan di Berbagai Daerah, Memperingati Kemerdekaan Indonesia
-
Kumpulan Ucapan Hari Kemerdekaan 2021 Tentang COVID-19, Doa Indonesia Pulih Kembali Normal
-
Mengenal KH Usman Dhomiri, Pendiri Laskar Hizbullah yang Masjidnya Tak Mempan Bom Belanda
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang