SuaraSumbar.id - Nama Ketua DPR RI, Puan Maharani, sedang menjadi perbincangan publik. Hal ini merupakan buntut dari baliho yang memajang wajahnya di setiap provinsi di Indonesia. Kondisi itu juga dikaitkan dengan Puan akan maju dalam pencalonan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Puan yang juga Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun disebut-sebut akan bersaing keras dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam pencalonan tersebut.
Di tengah ribut-ribut Puan maju Pilpres 2024, muncul sosok Ade Armando, salah satu dosen yang pernah mengajar Puan semasa di kampus. Sang dosen pun membongkar sisi lain putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu.
Ade Armando mengakui jika Puan Maharani adalah mahasiswinya di Universitas Indonesia (UI). Ade kemudian menceritakan Puan merupakan mahasiswinya di Komunikasi UI.
Baca Juga: Masa Lalu Puan Maharani di Kampus Dibongkar Mantan Dosennya, Begini Ceritanya
Menurut Ade, sosok Puan semasa menjadi mahasiswinya merupakan sosok baik hati dan santun
“Dia adalah mahasiswi saya di Komunikasi UI. Yang selalu baik hati, santun dan menyenangkan," ujarnya, dikutip dari Suara.com, Minggu (16/8/2021).
Menurut Ade dalam konstelasi politik saat ini, Puan tidak memiliki peluang untuk menjadi presiden. Pegiat media sosial (medsos) tersebut kemudian membandingkannya dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
"Tapi kalau lihat data, Puan sama sekali tidak berpeluang (jadi presiden). Sementara Ganjar sangat besar peluangnya,” kata dia disitat Cokro TV.
Ade mengakui tidak memiliki masalah dengan Puan. Namun baginya, sosok Puan yang memiliki pengalaman sebagai menteri dan Ketua DPR bakal sulit disodorkan sebagai calon presiden di kalangan rakyat.
Baca Juga: Viral Suami Cuci Pembalut di Wastafel, Demi Biaya Berobat Anak
“Dia memang pernah jadi menteri, Ketua DPR, tapi hampir-hampir tak pernah melakukan hal relevan untuk kepentingan masyarakat luas,” katanya.
Dia juga menilai, jika PDIP masih kerja keras menggenjot popularitasnya, maka tidak bisa dinilai hanya dengan sekadar menampilkan wajahnya melalui baliho. Karena itu, dia menyarankan agar Puas harus turun ke masyarakat.
Namun, Ade menyatakan, pada posisi tersebut sebenarnya merupakan keunggulan Ganjar yang tak dimiliki Puan, bahkan lawan-lawan lainnya.
Sementara itu, Ganjar dari sudut pandang Ade, tidak membutuhkan baliho seperti yang dilakukan Puan selama ini, lantaran secara fisik, Ganjar dinilai tetap selalu ada di tengah masyarakat.
Mantan Anggota DPR tersebut selalu rajin mengunjungi warga dan bertemu dengan rakyat.
“Sementara Puan, bagai putri yang takut kulitnya hitam tersengat matahari,” katanya.
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Alwin Jabarti Kiemas: Mafia Judi Online Komdigi, Sepupu Puan Maharani?
-
DPR Resmi Tunjuk Komisi III Lakukan Fit And Proper Test Capim-Cawas KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus...
-
Puan Maharani Soal Kecelakaan Tol Cipularang, Soroti Faktor Cuaca
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
-
Puan Maharani Dorong Proses Hukum Kasus Guru Supriyani Transparan dan Berkeadilan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan