SuaraSumbar.id - Kasus positif Covid-19 di Indonesia diklaim turun berturut-turut selama tiga pekan belakangan. Hal itu dinyatakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Berdasarkan data, dari 273.891 kasus turun menjadi 225.635 kasus selama PPKM Level 4.
"Kembali terjadi penurunan kasus dari minggu sebelumnya 273.891 menjadi 225.635 atau turun sebesar 48.256 kasus," ujar Wiku, dikutip dari Suara.com, Selasa (10/8/2021).
Penurunan kasus ini sudah terjadi 3 minggu berturut-turut di masa PPKM. Meski merupakan hal yang baik, Wiku menyebut hal ini juga perlu dipertahankan.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 10 Agustus 2021
"Menandakan telah terjadi penurunan kasus selama 3 minggu berturut-turut. Penurunan kasus positif mingguan di tingkat nasional ini tentunya adalah perkembangan baik, yang perlu terus dipertahankan," ucap dia.
Meski kasus positif menurun, kata Wiku, tetap harus diikuti dengan penurunan positivity rate dan peningkatan kapasitas testing.
"Penting untuk diingat penurunan kasus positif mingguan ini harus diikuti dengan penurunan positivity rate serta peningkatan testing agar standar WHO yang 57 persen," kata dia.
Karena itu Wiku menuturkan pemerintah perlu melanjutkan PPKM Level 4, 3, 2 meski kasus sudah mengalami penurunan.
Pasalnya kata Wiku, jumlah kasus masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan sebelum terjadi lonjakan kasus.
Baca Juga: Satgas Ingatkan Pebisnis Cetak Sertifikat Vaksin Tak Main-main dengan Data Pribadi
"Kasus harian kita berkisar di angka 5.000 sampai dengan 7.000 kasus, sedangkan saat ini masih berada di angka 20.000 sampai dengan 40.000. Pekerjaan terbesar kita untuk terus menurunkan angka, inilah yang masih harus terus diupayakan," katanya
Lebih lanjut Wiku meminta kepala daerah untuk segera menindaklanjuti Instruksi Mendagri tersebut dengan berkoordinasi bersama Forkompinda.
Sehingga penerapan PPKM di wilayahnya dapat berjalan dengan efektif dan mampu menekan jumlah kasus covid 19.
"Mengingat PPKM level 4, 3, 2 masih berlaku hingga 16 Agustus 2021, maka penting untuk terus mengevaluasi perkembangan kasus covid-19 setiap minggunya, agar kita dapat sama-sama memantau kesiapan kita menuju pembukaan secara bertahap," katanya.
Berita Terkait
-
Mumpung Masih Gratis, Jubir Covid-19 Minta Masyarakat Segera Vaksin Booster Kedua
-
Pemerintah Tak Ingin Tergesa-gesa Sampaikan Indonesia Bebas Pandemi Covid-19
-
Covid di Indonesia Hari Ini: Bertambah 5.070 Kasus, Terbanyak dari Jakarta
-
Enam Provinsi Nol Kasus, Satgas Optimis Indonesia Bebas Wabah PMK di Akhir 2022
-
Update Covid-19 di Indonesia Hari ini: Kasus Positif 5.455 Kasus dan Sembuh 4.850 Orang
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter