Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 18 Juli 2021 | 18:04 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [Dok.Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) disebut gagal mengendalikan pandemi Covid-19. Kondisi ini terlihat dari semakin melonjaknya kasus positif baru dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu dinyatakan anggota DPRD Sumbar Nurnas. “Hari kemarin saja tertinggi warga yang positif Covid-19 di wilayah Sumatera,” kata Nurnas, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Sabtu (17/7/2021).

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pun menanggapi komentar tersebut usai rapat terkait PPKM Darurat.

"Coba tanya ke anggota DPRD itu, gagalnya dimana," katanya.

Baca Juga: Senggol Pemerintah, Gus Miftah: Orang Miskin Bisa Prokes Selama Kebutuhan Tercukupi

Menurut Mahyeldi, apakah dengan cara Sumbar mendapat bantuan stok oksigen dari Riau dan habisnya vaksin adalah sebuah kegagalan.

"Berarti anggota dewan yang gagal paham,” imbuhnya.

Mahyeldi mengatakan, ada indikator yang dinilai untuk menilai gagalnya sesuatu.

"Dialah yang tahu, apa indikatornya gagal atau tidak,” ujarnya.

Saat ini, kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar terus berupaya untuk menekan pandemi Covid-19 dengan cara berkoordinasi dengan kabupaten dan kota. Terutama untuk memastikan masyarakat disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Buruh di Sumut Minta PPKM Darurat Tak Diperpanjang, Ini Alasannya

Mahyeldi juga menyebutkan bahwa Pemprov Sumbar mengupayakan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit oleh pasien Covid-19.

Saat ini, tingkat keterisian rumah sakit di Sumbar sudah mencapai 67 persen. Sementara batas maksimal pemberlakukan PPKM Darurat atau level 4 adalah 65 persen.

Load More