Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 11 Juli 2021 | 14:10 WIB
Dokter Andani Eka Putra. [Dok.Klikpositif.com]

SuaraSumbar.id - Virus Covid-19 merupakan penyakit yang berbahaya. Namun, virus corona itu tidak termasuk dalam penyakit mematikan. Hal itu dinyatakan oleh Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas (Unand), dr Andani Eka Putra.

"Tingkat kematian Covid-19 hanya dua persen, tetapi yang berbahaya adalah penyebarannya yang cepat sehingga bisa menyerang banyak orang," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (10/7/2021).

Menurut Andani, TBC jauh lebih mematikan dibantingkan Covid-19 yaitu mencapai lima persen. Namun, penyebaran Covid-19 berbahaya karena sangat cepat.

Sebagai contoh, katanya, dengan tingkat kematian dua persen kalau yang terkena 100 orang maka hanya dua orang yang meninggal. Menurutnya, yang paling menderita akibat pandemi Covid-19 ini adalah masyarakat karena ekonomi tidak bergerak.

Baca Juga: Alasan Laboratorium Unand Belum Periksa Virus Corona Varian Delta di Sumbar

"Jangan sampai karena pandemi masyarakat tidak makan dan yang paling efektif dalam membantu masyarakat adalah memberdayakan IKM," ujarnya.

Dia menjelaskan, pandemi akan selesai apabila masyarakat paham dengan Covid-19 yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan.

Saat ini, upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dengan cara patuhi protokol kesehatan dan vaksin. (Antara)

Load More