SuaraSumbar.id - Seorang anggota dewan di Uganda dihujat warganya sendiri gara-gara dia mendukung kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan, dia menyebut kekerasan kadang diperlukan untuk mendisiplinkan istri.
Dilansir dari Time Rabu (07/07), politisi bernama Onesimus Twinamasiko ini mengatakan kepada saluran televisi lokal NTV bahwa sebagai seorang pria, Anda perlu mendisiplinkan istri Anda.
"Anda perlu menyentuhnya sedikit, Anda menanganinya, memukulinya entah bagaimana untuk benar-benar mendisiplinkannya."
Anggota parlemen itu sepertinya sedang menanggapi pidato yang diberikan Presiden Uganda, Yoweri Museveni yang mendesak pendeta untuk menghadapi pelaku KDRT dan mendukung korban pelecehan.
Baca Juga: Heboh Anggota Dewan Dukung KDRT, Sebut Suami Boleh Pukul Istri
Museveni menyebut pria yang memukuli istri mereka sebagai orang “bodoh dan pengecut” namun Twinamasiko mengatakan presiden telah membuat kesalahan atas penilaian itu.
Pernyataan Twinamasiko mengundang kemarahan warga Uganda, di mana angka kekerasan dalam rumah tangga di negara itu cukup tinggi.
Survei Demografi dan Kesehatan 2016 menemukan bahwa 38% wanita berusia antara 15 dan 49 tahun mengalami KDRT fisik atau seksual dan 68% wanita takut pada pasangan.
Diana Kagere dari Pusat Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (CEDOVIP) mengatakan Twinamasiko harus membuat permintaan maaf publik pada para korban KDRT dan mencabut pernyataan itu.
“Sungguh mengejutkan seorang anggota dewan membenarkan kekerasan dengan cara apa pun. Ini tentang kejahatan," katanya kepada BBC.
Baca Juga: Suntik 800 Orang Vaksin Covid-19 Palsu, 2 Perawat Diciduk dan Dokternya Masih Diburu
Anggota masyarakat meminta Twinamasiko untuk mundur, tapi ia membela komentarnya dalam wawancara BBC Focus on Africa dan mengatakan kekerasan membantu menyelesaikan perbedaan dalam pernikahan.
“Ketika seorang pria menampar istri atau ketika seorang istri menampar seorang pria untuk sesuatu yang bisa membuat marah, itu berarti ada transparansi,” katanya.
“Jika istri saya menampar saya, saya akan merasa baik-baik saja, karena dia terbuka, dia transparan dan itu berarti kita perlu menyelesaikan sesuatu.” (Suara.com)
Berita Terkait
-
Uya Kuya Risi Dipanggil 'Pak Dewan': Gue Orang Biasa
-
Dikritik Bikin Konten Negatif setelah Jadi Anggota Dewan, Uya Kuya Muak Jadi Orang Munafik
-
15 Tahun Lebih Jadi Anggota DPR, Ternyata Rieke Diah Pitaloka Baru Kuliah S1 Hukum
-
Ngakunya Tak Tahu, Bayaran Denny Cagur Promosi Judi Online Bisa 2 Kali Lipat Gaji Anggota Dewan
-
Heboh Isu Istri Cuekin Denny Cagur Gara-Gara Gaji DPR Kecil, Beneran?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan
-
Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Korban Ditembak Jarak Dekat!
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan