SuaraSumbar.id - Sebanyak 140 orang siswa diculik sekelompok orang bersenjata di negara bagian Kaduna, Nigeria, pada Senin (6/7).
Dilansir dari Al Jazeera Selasa (6/7/2021), penculikan tersebut menjadi kasus ke-10 sejak Desember yang tercatat di wilayah barat laut Nigeria.
Menurut keterangan polisi, para penculik menyerang Sekolah Menengah Bethel Baptist yang terletak di selatan negara bagian Kaduna.
"Mereka ... melumpuhkan penjaga keamanan sekolah dan masuk ke asrama siswa di mana mereka menculik sejumlah siswa dan membawanya ke dalam hutan," kata jelas Kepolisian Nigeria dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Terjadi Lagi, 140 Siswa di Nigeria Diculik Sekelompok Orang Bersenjata
Polisi menambahkan bahwa 26 orang, termasuk seorang guru perempuan di sekolah tersebut, berhasil diselamatkan dari penculikan.
Pendeta John Hayab selaku pendiri sekolah tersebut mengatakan kepada kantor berita Reuters sekitar 25 siswa berhasil melarikan diri.
Menurut Hayab, sekitar 180 siswa berada di sekolah dan sedang dalam proses mengikuti ujian. Putranya yang berusia 17 tahun juga menjadi korban penculikan, namun berhasil kabur.
Penduduk setempat yang menolak disebutkan namanya mengatakan petugas keamanan langsung mendatangi sekolah setelah penculikan tersebut.
"Para penculik membawa 140 siswa, hanya 25 siswa yang lolos. Kami masih tidak tahu ke mana para siswa itu dibawa," kata Emmanuel Paul, seorang guru di sekolah tersebut kepada kantor berita AFP.
Baca Juga: Kapolri Sebut Peredaran Sabu 1,129 Ton Dikendalikan WN Nigeria dari Lapas Cilegon
Juru bicara kepolisian negara bagian Kaduna, Muhammed Jalige, membenarkan penculikan tersebut tetapi tidak memberikan rincian jumlah siswa yang dibawa oleh pelaku.
"Tim polisi taktis mengejar para penculik," katanya. "Kami masih dalam misi penyelamatan."
Industri Penculikan
Sekelompok orang bersenjata, yang dikenal oleh masyarakat lokal sebagai bandit, membuat kasus penculikan siswa sebagai ladang industri dengan meminta uang tebusan.
Para penculik tercatat telah membawa hampir 1.000 orang dari sekolah sejak Desember tahun lalu, lebih dari 150 di antaranya masih hilang hingga saat ini.
Para penculik juga menyasar jalanan, rumah warga bahkan rumah sakit. Pada Minggu dini hari, sekelompok orang bersenjata menculik enam, orang termasuk seorang anak berusia satu tahun dari sebuah rumah sakit di negara bagian Kaduna utara.
Penculikan siswa sekolah di Nigeria pertama kali dilakukan oleh kelompok bersenjata Boko Haram dan Negara Islam Provinsi Afrika Barat, tetapi taktik tersebut kini telah diadopsi oleh kelompok lainnya.
Pada bulan Februari, Presiden Muhammadu Buhari mendesak pemerintah negara bagian untuk meninjau kembali kebijakan penanganan para bandit. Langkah memberikan uang tebusan dan kendaraan kepada para bandit dinilai menjadi bumerang.
Kasus penculikan paling besar terjadi pada tahun 2014. Lebih dari 270 siswi yang diculik oleh Boko Haram dari kota Chibok. Sekitar 100 dari mereka masih hilang. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Korban Tewas Ledakan Truk BBM di Nigeria Capai 181 Orang, Pemerintah Bentuk Tim Investigasi
-
Ledakan Tangki Bahan Bakar di Nigeria Utara Tewaskan 94 Orang dan Melukai 50 Lainnya
-
Sadis! Ingin Balas Bahrain, Netizen Indonesia Sarankan PSSI Contoh Pejabat Libya
-
Haiti Kembali Berlumuran Darah, Serangan Geng Brutal Tewaskan Warga Arcahaie
-
Sopir Bus Ugal-ugalan Tewaskan Puluhan Anak yang Sedang Merayakan Maulid Nabi di Nigeria Utara
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan