SuaraSumbar.id - Orang dewasa yang mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari berisiko tinggi terkena demensia atau meninggal lebih awal karena sebab apa pun.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School menunjukan bahwa kualitas tidur sangat berperan dalam kesehatan saraf secara jangka panjang.
Penulis studi Rebecca Robbins mengatakan bahwa perlu kualitas tidur setiap malam yang berkontribusi mengurangi risiko jangka panjang terhadap penurunan kognitif saraf dan semua penyebab kematian.
Tergantung pada usia, secara rata-rata, setiap orang harusnya tidur antara 7 hingga 10 jam setiap malam. Studi yang diterbitkan baru-baru ini di Journal of Sleep Research itu menganalisis data yang dikumpulkan oleh National Health and Aging Trends Study (NHATS), dana juga melakukan wawancara langsung tahunan dengan sampel perwakilan nasional dari 6.376 penerima Medicare.
Data antara 2011 hingga 2018 diperiksa untuk studi baru, fokusnya pada orang-orang dalam kategori risiko tertinggi dengan masalah tidur hampir setiap malam.
Kesulitan tidur yang dilaporkan oleh peserta dalam penelitian itu kemudian dibandingkan dengan catatan medis masing-masing peserta.
"Kami menemukan hubungan yang kuat antara seringnya sulit tidur dan terbangun di malam hari dengan demensia juga kematian dini dari sebab apa pun. Bahkan setelah kami mengendalikan hal-hal seperti depresi, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan kondisi kronis," kata Robbins dikutip dari CNN.
Orang yang sulit tidur hampir setiap malam memiliki sekitar 44 persen peningkatan risiko kematian dini dari penyebab apa pun, demikian studi tersebut menemukan.
Mereka yang mengatakan bahwa mereka sering terbangun di malam hari dan berjuang untuk kembali tidur memiliki risiko yang agak lebih tinggi, peningkatan risiko kematian dini sebesar 56 persen dari sebab apa pun.
Baca Juga: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Demensia dan Kematian Lebih Awal
Sementara orang yang dilaporkan secara rutin mengalami kesulitan tidur memiliki 49 persen peningkatan risiko demensia. Dan mereka yang sering terbangun di malam hari dan mengalami kesulitan tidur kembali memiliki 39 persen peningkatan risiko demensia.
"Kami menemukan 56 persen peningkatan risiko demensia dan risiko 80 persen lebih besar dari semua penyebab kematian selama delapan tahun berikutnya di antara mereka yang mengalami kedua kesulitan tidur bersamaan," kata Robbins.
Ilmu kedokteran tidak memiliki obat untuk demensia saat ini, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.
Para ahli menyarankan untuk berhenti merokok, batasi asupan alkohol, makan makanan yang bergizi seimbang, olahraga, tetap aktif secara mental, dan menjaga tekanan darah juga kadar kolesterol tetap terkendali adalah cara terbaik untuk menjaga otak dan tubuh tetap sehat.
Gangguan tidur juga harus diatasi untuk menjaga otak. Para ahli menyebutnya kebersihan tidur, dan menyarankan pengaturan rutinitas waktu tidur yang dirancang untuk bersantai dan menenangkan. Cara itu mencakup tidak ada TV, smartphone, atau perangkat pemancar cahaya biru lainnya setidaknya satu hingga dua jam sebelum tidur.
Tips lainnya termasuk memiliki tempat tidur dan bantal yang nyaman, menjaga kamar tidur tetap sejuk, tenang dan gelap. Juga menghindari kafein dan alkohol selama berjam-jam sebelum tidur. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Sering Lupa, Ini 3 Jenis Penyakit Pikun yang Bisa Dialami Siapa Saja
-
Hati-Hati, Penderita Diabetes dengan Pola Tidur Buruk Berisiko Alami Kematian Dini!
-
Nyesek! Curhat Wanita Baru Tahu Diselingkuhi, Kini Galau karena Suami Idap Demensia
-
5 Kebiasaan Ini Ternyata Bikin Cepat Tua, Salah Satunya Sering Minum Soda
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!
-
Pasaman Barat Perpanpang Masa Tanggap Darurat, Akses Terputus Jadi Tantangan Serius
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya