SuaraSumbar.id - Tahun 2020, jumlah pengangguran di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, meningkat menjadi 5,62 persen. Sedangkan angka kemiskinan berkurang menjadi 7,15 persen.
"Angka pengangguran Solok Selatan pada 2019 yaitu 4,91 persen sedangkan tingkat kemiskinan pada 2019 di angka 7,33 persen," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Solok Selatan, Yul Amri Yunus, Kamis (20/5/2021).
Menurutnya, penduduk Solok Selatan berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan kerja paling banyak di sektor pertanian, kuhutanan, perkebunan dan perikanan sebanyak 48,30 persen.
Sedangkan untuk rasio ketimpangan pendapatan di Solok Selatan pada 2020 di angka 0,307 berada dibawah provinsi 0,305.
Baca Juga: Dua Unit Rumah Warga Solok Selatan Diterjang Longsor
Untuk pendapatan perkapita Solok Selatan pada 2020 juga mengalami penurunan menjadi Rp32,32 juta pertahun sedangkan 2019 Rp32,58 juta.
Sedangkan pengeluaran perkapita Solok Selatan pada 2020 sebanyak Rp10,325 juta dibawah provinsi yang mancapai Rp10,733 juta.
Guna mengurangi pengangguran strategi yang dilakukan Solok Selatan yaitu meningkatkan kualitas dan kapasitas tenaga kerja serta penciptaan lapangan kerja baru.
Agar strategi tersebut berhasil maka Solok Selatan akan meningkatkan kompetensi dan keahlian tenaga kerja serta menumbuhkan wirausaha bagi penduduk usia produktif yang berbasis keunggulan daerah.
Sedangkan untuk meningkatkan pendapatan perkapita yaitu dengan meningkatkan produksi komuditas unggulan sektor perkebunan, tanaman pangan, holtikultura, peternakan dan perikanan.
Baca Juga: Seorang Remaja Dilaporkan Tenggelam di Sungai Solok Selatan
"Program unggulan penguatan ekonomi lokal yaitu satu sapi satu keluarga," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ogah Disebut Pengangguran, Anies Baswedan Mulai Ikut Wawancara Kerja: Overqualified Ini Mah!
-
Dari MBG hingga Danantara: Mengapa Ahli Menilai Prabowo Tengah Jadikan Orang Miskin Komoditas?
-
Miskin di Negara Kaya: Mengapa Ketimpangan Ekonomi Terus Melebar?
-
Reforma Agraria Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan dan Swasembada Pangan di Era Prabowo-Gibran
-
#KaburAjaDulu, Brain Drain, dan Bentuk Frustasi Masyarakat ke Pemerintah: Mengapa Ini Jadi Ancaman di Tahun 2045?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Jadi Best Retail Bank Indonesia, BRI Komitmen Hadirkan Layanan Perbankan Berbasis Digital yang Makin Inklusif
-
Jalan Tol Padang-Sicincin Dibuka Saat Mudik Lebaran 2025, Ini Penjelasan Hutama Karya
-
Kejar-kejaran dengan Polisi, Kurir Ganja 26 Kg Diringkus di Pasaman Barat, 1 Pelaku Residivis!
-
Daftar 7 Kapolres Baru di Polda Sumbar, Lengkap dengan 10 PJU Baru!
-
Kronologi Anggota Satpol PP Padang Tewas Ditabrak Mobil di Pariaman