SuaraSumbar.id - Semua orang di dunia hampir tidak asing dengan konflik Israel dan Palestina. Dalam sejarah dunia, permusuhan Israel dan Palestina memang menjadi salah satu konflik yang paling kompleks, kontroversial, dan berkepanjangan.
Selain itu, nama organisasi Hamas pun sering disebut dalam aksi penyerangan demi penyerangan di Palestina.
Sejak akhir abad ke-19, wilayah yang disengketakan di Timur Tengah itu sering menjadi tempat bentrokan dan masing-masing bangsa berusaha untuk mempertahankan wilayahnya sendiri.
Setelah warganet membagikan potongan video di sosial media atas serangan Israel kepada warga sipil Palestina di Masjid Al Aqsa baru-baru ini, maka topik ini pun mencuat kembali.
Meski secara umum digambarkan sebagai bentrokan yang memecah belah antara Islam dan Yudaisme, namun konflik Israel dan Palestina adalah salah satu yang berakar pada persaingan nasionalisme dan klaim teritorial.
Pada abad ke-19, banyak negara yang menyerukan kemerdekaannya sendiri. Di antara politisi dan pemikir yang mendukung nasionalisme, Theodore Herzl menyerukan pembentukan negara untuk orang Yahudi di mana saat ini, dirinya dianggap sebagai bapak pendiri Zionisme.
Sementara itu, bangsa Palestina yang pertama kali dikendalikan oleh Ottoman dan dijajah oleh Inggris, telah lama menginginkan negara Palestina merdeka. Akibatnya, konflik berpusat pada nasionalisme yang bertabrakan.
Pada tahun 1948, Israel membuat Deklarasi Kemerdekaan dan secara resmi mendirikan negara Israel. Satu hari setelahnya dinyatakan sebagai Hari Nabka atau Hari Bencana oleh bangsa Palestina. Peperangan terjadi selama sembilan bulan dan Israel berhasil menguasai lebih banyak wilayah.
Bagi orang Israel, hal tersebut menandakan realisasi keinginan lama untuk memiliki tanah air Yahudi. Sedangkan bagi bangsa Palestina, hal itu adalah awal dari akhir, membuat mereka tidak memiliki kewarganegaraan.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Pengemudi Palestina yang Tabrak Penghalang Jalan
Sebagaimana ditetapkan oleh Oslo Accords 1993, Otoritas Nasional Palestina (PNA) diberikan kendali pemerintahan atas sebagian Gaza dan West Bank, di mana PNA dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abas. Palestina diatur oleh dua organisasi, yaitu PNA sebagian besar mengontrol West Bank, sementara Hamas menguasai Gaza.
Pada tahun 2006, Hamas memenangkan mayoritas dalam Pemilihan Dewan Legislatif. Sejak saat itu, hubungan yang retak antara kedua faksi tersebut telah menyebabkan kekerasan, dengan Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007.
Hamas didirikan tahun 1987 selama Intifadhah Pertama sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin Mesir. Sheik Ahmed Yassin sebagai pendiri menyatakan pada tahun 1987, dan Piagam Hamas menegaskan pada tahun 1988, bahwa Hamas didirikan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan juga mendirikan negara Islam di wilayah yang sekarang menjadi Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Namun, pada Juli 2009, kepala biro politik Hamas mengatakan bahwa organisasi itu bersedia bekerja sama dengan "resolusi konflik Arab-Israel yang termasuk negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967", asalkan pengungsi Palestina memegang hak untuk kembali ke Israel dan Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara baru.
Hanya saja, wakil ketua biro politik Hamas mengatakan pada tahun 2014 bahwa "Hamas tidak akan mengakui Israel", dan menambahkan "ini adalah garis merah yang tidak bisa dilewati".
Hingga saat ini, konflik antara Israel dan Palestina masih terus berlanjut. Yang terbaru, bentrokan terjadi di luar Kota Tua Yerusalem ketika puluhan ribu jamaah Muslim sedang salat di Masjid Al Aqsa pada malam suci Lailatul Qadar. (Suara.com)
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Klaim Video Kendaraan Tempur UNAMID Tentara Indonesia?
-
Tantang Pejuang Khilafah ke Palestina, Teddy: Jangan Hanya 'Ngebacot'
-
Serangan Udara Israel Runtuhkan Gedung AP dan Al Jazeera di Gaza
-
Viral Wanita Non Muslim Hafal Surat Alquran, Pria Ini Beri Jawaban Menohok
-
Turun ke Jalan New York, Bella Hadid Kibarkan Bendera Palestina
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Eks Kombatan GAM Tolak Penutupan Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat, Ini Alasannya
-
CEK FAKTA: 11 Orang Meninggal Akibat MBG, Benarkah?
-
Samsung Galaxy S25 FE Hadirkan Inovasi Flagship dan Galaxy AI untuk Semua Kalangan
-
Satu Korban Keracunan MBG di Agam Masih Dirawat, Begini Kondisinya
-
Persitas Tangerang Percaya Diri Jamu Semen Padang FC: Pemain Jangan Jumawa!