SuaraSumbar.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat mengeluarkan taujihat berisi arahan pelaksanaan Idul Fitri 1422 Hijriah di tengah pandemi Covid-19.
"Sehubungan dengan sudah dekatnya Idul Fitri, MUI memberikan arahan agar shalat Id tetap dilaksanakan sesuai tuntunan syariat namun tanpa meninggalkan protokol kesehatan," kata Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar, Minggu (9/5/2021).
Menurutnya, siapa saja kaum muslimin yang sedang sakit dan terindikasi mengalami gejala Covud-19, dilarang ikut salat berjamaah di masjid dan tempat keramaian mengantisipasi penularan.
Kemudian terkait pelaksanaan takbir Idul Fitri yang dimulai sejak terbenam matahari pada hari terakhir Ramadhan lebih diutamakan dilaksanakan di masjid dan tempat kaum muslimin berada.
"Untuk takbiran keliling di jalan cukup dilakukan saat keluar rumah menuju lokasi pelaksanaan shalat Idul Fitri," katanya.
MUI menyarankan salat Idul Fitri di daerah yang tidak terkendali dan risiko tinggi Covid-19, dilaksanakan di masjid dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk salat berjamaah tetap dilakukan sesuai tuntunan Rasullullah SAW yaitu shaf dirapatkan dan ketika mendengarkan khutbah dilakukan dengan menjaga jarak dan memakai masker.
Pada sisi lain ia mengingatkan untuk mencegah berhimpunnya masyarakat dalam jumlah banyak terutama pada daerah berisiko tinggi maka tempat pelaksanaan shalat jangan terpusat di satu tempat saja.
"Kepada panitia penyelenggara diharapkan membentuk relawan yang mengawai pelaksanaan protokol kesehatan serta menyediakan masker sebagai antisipasi bagi warga yang lupa membawa," kata dia.
Baca Juga: Zona Oranye COVID-19, Wali Kota Surabaya Imbau Salat Idul Fitri di Rumah
MUI juga berpesan kepada ulama yang menyampaikan khutbah Idul Fitri agar memasukan doa dan permohonan agar umat dan bangsa diselamatkan dari Covid-19.
Kepada kaum muslimin MUI juga berpesan agar menahan diri melaksanakan berbagai kegiatan yang tidak menjadi ketentuan syariat seperti halal bi halal, open house, reuni yang akan menimbulkan keramaian.
"Mari bersama-sama rayakan Idul Fitri dengan kesederhanaan dan saling meringankan beban warga yang terkena Covid-19," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemkot Izinkan Salat Idul Fitri di Lapangan dan Masjid
-
Bupati Siak Larang Warga Salat Id di Masjid, Pos Penyekatan Dijaga Ketat
-
Menag Yaqut Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah
-
Satgas Covid-19: Zona Merah dan Oranye Dilarang Salat Ied Berjemaah
-
Bolehkan Warga Salat Ied di Lapangan, Anies Anggap Lokasi Aman Jaga Jarak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!