Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra | Novian Ardiansyah
Kamis, 22 April 2021 | 15:59 WIB
Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade mengatakan, penggerebekan Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni yang berduaan dengan cewek telah mencoreng nama Gerindra. Dengan begitu, dia layak diadili Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Seperti diketahui, selain menjabat Ketua DPRD, Parizal juga mengemban amanah sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Pasaman Barat dan kasus penggerebekannya bersama staf perempuannya juga terjadi di kantor DPC Gerindra setempat.

“Kasus ini sudah menasional dan sangat dibahas di Sumbar. Tentunya sangat merugikan nama baik Partai Gerindra dan harus segera ditindak. Kami serahkan sepenuhnya kepada Majelis Kehormatan Gerindra untuk menyelesaikannya,” kata Andre kepada wartawan, Kamis (23/4/2021).

Menurut Andre, Parizal akan dipanggil Majelis Kehormatan Partai pada Jumat (23/4/2021). Pihaknya sudah menerima surat dari Majelis Kehormatan Gerindra bernomor 04-443/A/MK-Gerindra/2021 yang ditandatangani Ketua Majelis Habiburokhman dan Sekretaris Majelis M Maulana Bungaran pada Rabu 20 April 2021.

Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Menguat

Andre sendiri adalah aggota Dewan Kehormatan DPP Gerindra. Namun, dia tidak ingin berspekulasi terkait hukuman yang akan diterima Parizal.

“Kami tak ingin ikut campur dengan domain Mahkamah Partai atau Majelis Kehormatan Gerindra ini. Kita hormati surat DPP dan saudara Parizal Hafni harus hadir," katanya.

Bantah Mesum

Ketua DPRD Pasaman Barat, Sumatera Barat, digerebek warga. Dia kedapatan berduaan dengan seorang perempuan yang berstatus sebagai sekretaris pribadinya di kantor DPC Partai Gerindra Pasaman Barat, Senin (19/4/2021) tengah malam.

Atas kejadian itu, Ketua DPRD Pasaman Barat Parizal Hafni membantah melakukan perbuatan dugaan mesum dengan sekretaris pribadinya yang berinisial AS.

Baca Juga: Inilah 5 Alasan Istri Berani Gugat Cerai Suami , Salah Satunya Kasar!

Menurutnya, malam itu dia menyiapkan berkas partai yang diminta Kesbangpol Pasaman Barat untuk diperiksa oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

Lantas, persyaratan kekurangan partai tersebut harus disampaikan paling lambat hari ini, Selasa (20/4/2021). Kemudian, selepas salat Isya, dia menghubungi stafnya berinisial AS yang saat itu berbuka puasa di salah satu rumah makan di Pasaman Barat.

"Saya menghubungi staf karena ada tugas yang harus diselesaikan karena dia yang bisa memakai komputer," katanya, dikutip dari Antara.

Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni. [Dok.Klikpositif.com]

Sampai di kantor DPC Gerindra Pasaman Barat, dia mendengar suara ramai di luar dan langsung membuka pintu kantor tersebut. Ternyata yang datang Kasat Resnarkoba dan Kepala BNNK Pasaman Barat.

Pihak kepolisian ini mengaku mendapat laporan masyarakat tentang dugaan penyalahgunaan narkoba di kantor Gerindra Pasaman Barat.

"Mendengar itu, saya langsung persilakan masuk dan memeriksa kantor sampai ke lantai dua," tuturnya.

Setelah turun dari lantai dua, masyarakat ternyata sudah ramai di luar kantor. Mereka mempertanyakan hal lain soal adanya perempuan malam-malam di kantor Gerindra.

Parizal Hafni pun menjawab bahwa kantor Gerindra sama denga DPRD yang jika dibutuhkan bisa beroperasi siang dan malam.

"Saat itu kami di ruangan tengah dan tidak ada persoalan. Saya buka pintu dan siap salat. Tidak ada yang aneh-aneh. Ajudan dan sopir saya di depan minum kopi," tuturnya.

"Persoalan itu sudah selesai dan hanya terjadi kesalahpahaman," tegasnya lagi.

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Pasaman Barat, Abdi Surya mengatakan, kasus dugaan mesum ini tidak dilanjutkan ke proses hukum. Semuanya berakhir dengan pernyataan minta maaf dari Ketua DPRD Pasaman Barat yang ditulisnyab dalam sebuah surat.

Lantas, surat permintaan maaf itu juga dibacakan oleh ajudannya Torang di hadapan petugas dan warga yang melakukan aksi penggerebekan.

Ketua DPRD Pasaman Barat atas nama pribadi dan pihak keluarga sesprinya, AS, memohon maaf sebesar-besarnya kepada pemuda khususnya warga Jorong Kampung Cubadak.

"Saya tidak ada niat membuat warga masyarakat salah paham. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih," katanya.

Surat pernyataan itu ditandatangani Ketua DPRD Pasaman Barat. Kemudian juga orangtua perempuan berinisial AS dan Jorong Kampung Cubadak, Roby. (Antara)

Load More