SuaraSumbar.id - Seorang ilmuwan lingkungan menyebut bahwa polisi udara bisa mengganggu kesehatan alat vital pria. Menurutnya, polisi udara yang berasal dari bahan kimia ftalat yang sering digunakan untuk membuat plastik lebih menekan tingkat kesuburan dan menyebabkan malformasi genital.
Profesor kedokteran lingkungan dan kesehatan masyarakat di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, Shanna Swan, telah mendata risiko masalah kesehatan dari polusi udara melalui bukunya "Count Down".
Ia berpendapat bahwa lebih banyak bayi yang dilahirkan dengan penis berukuran kecil. Penelitian Swan ini melibatkan tikus dan menemukan bahwa janin tikus yang terpapar bahan kimia tersebut lebih mungkin memiliki ukuran alat kelamin yang kecil.
Kemudian dilansir dari Fox News, Swan menemukan bahwa janin laki-laki yang terpapar ftalat mengakibatkan penurunan jarak anogenital, yakni kondisi yang terkait dengan ukuran panjang penis.
Temuan lain yang dikutip dalam buku Swan, termasuk klaim bahwa tingkat sperma di antara pria yang sering terpapar polusi menurun lebih dari 50 persen. Temuan ini berdasarkan ratusan penelitian yang melibatkan hampir 45 ribu pria sehat.
Klaim tersebut tidak terlalu mengejutkan. Karena, ilmuwan sebelumnya menyatakan paparan bahan kimia tersebut bisa membahayakan kesuburan, kesehatan bayi, mengganggu perkembangan hormon dan merusak materi genetik dalam sperma.
Ftalat telah dilarang di banyak mainan anak-anak karena risiko kesehatannya. Bahan kimia ini juga biasa ditemukan di peralatan manufaktur dan memiliki pijakan yang kuat dalam rantai pasokan di luar industri makanan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengatakan ftalat bisa ditemukan dalam produk personal hygiene, makeup, kemasan plastik dan banyak lagi. (Suara.com)
Baca Juga: Polusi Udara Bisa Sebabkan Ukuran Penis Kecil, Ini Klaim Ilmuwan!
Berita Terkait
-
Ngeri Banget, Peneliti Sebut New Delhi Kota Paling Berpolusi Sedunia
-
Penggiat Lingkungan Hidup Ingin Tumbuhkan Kesadaran Pentingnya Udara Bersih
-
Waspada, Berikut 8 Risiko Kesehatan Akibat Polusi Kimiawi
-
Tidak Cuma Cemari Lautan, Plastik Ternyata Juga Bisa Menjadi Polutan Udara
-
Terganggu! Warga Siak Keluhkan Tiap Hari Hirup Asap Cerobong Pabrik Sawit
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Pedagang Nanas Kembangkan Produk Olahan Berkat Dukungan KUR BRI
-
Bahaya Gula dan Garam untuk Bayi di Bawah 12 Bulan, Dampak Jangka Panjangnya Nggak Main-main!
-
Truk ODOL Biang Kerok Kecelakaan di Sumbar, Polda Sumbar Siapkan Patroli Khusus Sitinjau Lauik
-
5 Fakta Viral Bocah Tersangkut Mesin Cuci Saat Orang Tua Mandi, Damkar Turun Tangan!
-
Syarat Daftar KIP Kuliah 2025 Terbaru: Jadwalnya Wajib Tahu, Jangan Terlewat!