SuaraSumbar.id - Kabupaten Pasaman Barat dinilai berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 pada minggu ke-53 pandemi Covid-19. Keberhasilan ini membuat Pasaman Barat berada di zona kuning penyebaran Covid-19.
Sebelumnya Pasaman Barat berada di zona oranye penyebaran Covid-19. Juru Bicara Covid-19 Sumbar, Jasman mengatakan, jumlah zona oranye di minggu ini turun dari 9 daerah menjadi tujuh daerah.
Salah satunya adalah Pasaman Barat. "Artinya Kabupaten Pasaman Barat dengan keseriusannya telah berhasil mengurangi penyebaran virus covid-19 di daerahnya," kata Jasman dikutip dari Covesia.com---jaringan Suara.com.
Berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-53 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, terdapat 7 daerah berada di zonasi Oranye dan 13 daerah di zonasi kuning.
Daerah yang beresiko sedang atau Oranye adalah Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,37), Kabupaten Pasaman (skor 2,33), Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,32), Kabupaten 50 Kota (skor 2,31), Kabupaten Solok Selatan (skor 2,27), Kabupaten Agam (skor 2,25), dan Kabupaten Solok (skor 2,13).
“Yang paling rendah skornya pada minggu ini adalah Kabupaten Solok. Kabupaten Solok perlu mendapat perhatian serius, karena pertambahan positif dan tingkat kesembuhan warganya yang terpapar covid-19 sangat rendah,”jelasnya.
Kemudian untuk zonasi kuning Jasman merincikan yakni, Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,68)
Kota Padang Panjang (skor 2,59), Kota Payokumbuah (skor 2,54), Kota Sawahlunto (skor 2,54), Kabupaten Dharmasraya (skor 2,53), Kabupaten Sijunjuang (skor 2,52), Kota Solok (skor 2,51), Kota Bukittinggi (skor 2,48), Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,45), Kota Padang (skor 2,44), Kabupaten Tanah Data (skor 2,44), Kota Pariaman (skor 2,42).
Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam 6 bulan terakhir selalu mencatatkan skor terbaik dalam penanganan covid-19.
“Rasanya pantas kita memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang sangat konsisten menerapkan prorokol kesehatan dengan ketat. Hal ini terbukti, sejak awal masa pandemi, Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak pernah berada pada zonasi Oranye, namun selalu berada pada zonasi KUNING,” terang Jasman.
Baca Juga: Komentar Bupati Pasaman Barat Soal Wacana Daerah Istimewa Minangkabau
Malah sampai sekarang, pada minggu ke 54 masa pandemi covid-19, belum ada warga Kabupaten Kepulauan Mentawai yang meninggal dunia akibat terinfeksi covid-19.
Artinya, Kabupaten Kepulauan Mentawai patut dijadikan contoh bagi daerah lain dalam penanganan penyebaran dan pemutusan mata rantai covid-19.
Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-53 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau. Secara umum, Pada Minggu ke 54 ini, provinsi Sumatera Barat tetap berada pada zonasi KUNING (Resiko Rendah) dengan skor IKM 2,47.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Pascabanjir Aceh Tamiang: Santri Darul Mukhlisin Siap Kembali ke Sekolah Berkat Kementerian PU
-
Jalan Nasional Aceh Tamiang Dikebut Pulih, Tim Kementerian PU Kerja Lembur Siang-Malam
-
Jalan Nasional MedanAceh Tamiang Kembali Pulih, Aktivitas Warga Mulai Bangkit Usai Banjir Bandang
-
Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar
-
Jalur Vital MedanAceh Tamiang Akhirnya Normal Lagi, Warga Bahagia: Kami Bisa Jualan Lagi!