SuaraSumbar.id - Seorang perempuan berinisial DSD (38) ditahan Kejaksaan Negeri Padang, Sumatera Barat. Tersangka yang menjabat sebagai manajer Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Pegambiran Ampalu Nan XX itu diduga terlibat kasus korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 900 juta.
Kabar itu dibenarkan Kepala Kejari Padang, Ranu Subroto. Menurutnya, sebagai manager di KJKS, tersangka DSD menerima gaji dari Pemerintah Kota Padang.
"Modusnya membuat pinjaman fiktif seolah-olah yang meminjam anggota koperasi, dan uang dicairkan," katanya, Kamis (4/3/2021).
Atas perbuatan tersangka, kata Ranu, negara mengalami kerugian hingga Rp 900 juta. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyidikkan lebih lanjut terkait kasus dugaan korupsi ini.
Baca Juga: Kejaksaan Tahan 5 Tersangka Korupsi Proyek Penanaman Sawit PTPN XIII
"Jumlah itu (Rp 900 juta) merupakan keuangan koperasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan oleh tersangka," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Padang, Therry Gutama mengatakan, penyelidikan terhadpa kasus dugaan korupsi ini telah berlangsung sejak 30 September 2020.
Setelah itu, statusnya naik ke tingkat penyidikan pada 10 November 2020 hingga akhirnya dilakukan penetapan tersangka.
"Perbuatan itu dilakukan tersangka pada 2013 lalu," katanya.
Terbongkarnya kasus ini berawal pada tahun 2020. Dimana, KJKS yang dipimpin tersangka mendapatkan penyertaan modal dari APBD Padang sebesar 300 juta.
Baca Juga: Korupsi Proyek Penanaman Sawit di Kalbar, 5 Orang Jadi Tahanan
Namun, sisa hasil usaha koperasi ini tidak disetorkan ke pihak Kelurahan. Padahal dalam ketentuannya, 10 persen laba per tahun mesti diserahkan ke pihak kelurahan untuk kepentingan pembangunan.
Berita Terkait
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
KPK Kebut Dokumen Affidavit untuk Kasus Paulus Tannos di Singapura Sebelum 30 April 2025
-
Rugikan Negara Rp 193,7 Triliun, Kejagung Kembali Periksa 12 Saksi Dugaan Korupsi Minyak Pertamina
-
Kasus Suap Hakim: Budaya Jual Beli Perkara Mengakar di Peradilan
-
Hakim 'Lepas' Koruptor CPO, PKB: Lembaga Hukum Bermasalah, Investasi Bisa Runtuh
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!