SuaraSumbar.id - Berlama-lama di Pustaka merupakan sebuah kebiasaan langka yang jarang dijumpai sejak satu dekade terakhir. Banyak anggapan, ruang "jendala dunia" itu tak menyenangkan jika di dalamnya sebatas fokus membaca dan membaca.
Melawan kebosanan dalam membangkitkan semangat literasi anak-anak muda, lahirlah Pojok Steva. Sebuah kolaborasi perpustakaan dan arsip yang bermuara menjadi Pustaka Steva dan di dalamnya bisa membaca plus berdiskusi sembari menyeruput kopi.
Pustaka Steva berada di Jalan Jamal Jamil No 77, RT.2/RW.1, Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat. Pustaka itu resmi dikenalkan pada Minggu (21/2/2021).
"Di Pustaka Steva, bisa makan dan minum kopi sembari berdiskusi. Mencari literatur dan arsip serta catatan perjalanan hingga laporan penelitian," kata Agus Thaiba, Manajer Pojok Steva.
Menurut Agus, pojok steva hadir dengan tagline "kopi, buku dan film". Artinya, lokasi ini bukan sekadar tempat makan dan minum kopi, melainkan memberi ruang bagi siapa saja memperdalam pengetahuan dengan wajah pustaka.
"Wadah silaturahmi, diskusi membicangkan berbagai hal. Apakah itu budaya fotografi, film dan buku sembari minum kopi," katanya.
Dia mengatakan, pustaka steva hadir memberikan nuansa baru yang berbeda. "Pustakan biasa, anda tidak bisa membawa makanan, minuman sambil membaca buku, di sini anda dapat melakukannya," katanya.
Sementara itu, pengelola Pustaka Steva, Fatris MF mengatakan, kehadiran Perpustakaan dan Arsip Steva berawal dari kegemarannya ke perpustakaan. Dia melihat perpustakaan masih menjadi sesuatu yang jauh alias terpisah dari pergaulan sehari-hari.
"Saya pernah bertanya ke banyak teman dan mahasiswa, pergi ke perpustakaan daerah mencari buku adalah hal yang membosankan, karena perpustakaan dianggap tempat yang membosankan," katanya.
Baca Juga: Kota Padang Mulai Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
Tidak ada yang melayani, mengajak ngobrol buku, di perpustakaan juga dilarang berisik. "Pelayanan perpustakaan, saya kira, hanya robotik," katanya.
Fatris mengaku belum pernah bertemu petugas perpustakaan yang suka membaca, dan mencintai buku. Dulu, Padang Teater tempat anak-anak muda membaca, terlepas dari kualitas bacaan seperti apa. Itu hal baik yang tidak pernah dipelihara oleh masyarakat Kota Padang.
"Saya pernah berbincang tentang Koo Ping Ho dengan pemilik salah satu kios buku rental. Artinya, menyewa buku di Padang Teater kepada orang yang mencintai buku dan menyenangi bacaan," katanya.
"Saya, sebagai petugas perpustakaan, bisa merokomendasikan buku yang Anda inginkan. Perpustakaan ini adalah tempat diskusi, berbincang seenak hati, kami menjadwalkan diskusi dan nonton bareng film-film indie. Ya, begitulah," sambungnya lagi.
Di Pustaka Steva, pengunjung akan dibuatkan kartu anggota sebagai sarat mutlak peminjaman buku dan arsip. Ketika membawa kartu anggota, mendapatkan potongan harga pembelian buku sebanyak 10 persen.
Kemudian jika mengumpulkan 4.2000 poin, akan mendapatkan 100.000 plus cendramata. Anggota Perpustakaan dan Arsip Steva pun berhak mendapatkan layanan literatur sepeti E books, Jurnal Internasional, Jurnal Ilmiah, dan arsip pendukung riset, penelitian, atau tugas kuliah. Sedangkan masa berlaku member satu tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Bersama BRI, UMKM Aiko Maju Layani 2.400 Siswa Program MBG di Kepulauan Siau
-
Bantah 17 Mahasiswa KKN Unand Hilang di Limapuluh Kota: Sedang Survei Perkebunan Kopi!
-
Forum KONI se-Sumbar Kecam Penyegelan KONI Sumbar: Dukung Proses Hukum dan Legalitas Kepengurusan!
-
Tol Padang-Sicincin Resmi Berbayar Mulai 2 Agustus 2025, Berapa Tarifnya?
-
Kronologi 24 Orang Hilang di Hutan Pauh Sangik Limapuluh Kota, Semua Selamat!